Soloraya
Selasa, 27 Maret 2012 - 20:52 WIB

RUSUNAWA: Kondisi Tak Terawat, Rusunawa Kerkop Ditarget Mulai Dihuni Juli

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

SOLO – Rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) Kerkop, Purwodiningratan direncanakan siap ditempati Juli 2012. Saat ini proses lelang proyek pengadaan air bersih dan aliran listrik di Rusunawa dengan pihak ketiga sudah dimulai.
Advertisement

Rusunawa yang dibangun bersamaan dengan Rusunawa Jurug itu kini kondisinya tidak terawat dan mangkrak. Hasil pantauan Espos, Selasa (27/3/2012), Rusunawa Kerkop dipenuhi sampah dan kotoran. Tanaman gantung yang ditanam di tembok pun kering dan layu. Rumput di tengah taman tumbuh tinggi. Rusunawa itu kini menjadi rumah bagi burung-burung walet.

Tidak ada aktivitas apapun di Rusunawa, hanya ada beberapa pemulung yang mengambil sampah di TPS yang letaknya di samping Rusunawa. Pintu masuk ke dalam Rusunawa ditutup dengan lembaran seng agar tidak ada orang menyalahgunakan tempat itu.

Lurah Purwodiningratan, Sunarto, mengaku sering mendapat pertanyaan dari warga kapan Rusunawa dapat difungsikan. Pasalnya, beberapa warga sudah lama menanti untuk bisa menempati Rusunawa itu. Ia berharap Dinas Pekerjaan Umum (DPU) segera memasang instalasi air bersih dan listrik di Rusunawa, agar warga bisa segera menempatinya.

Advertisement

Kepala UPTD Rumah Sewa, Toto Jayanto, mengatakan saat ini proses pengadaan air bersih dan aliran listrik di Rusunawa sudah dimulai. “Alokasi dana untuk pengadaan air bersih dan aliran listrik baru turun tahun ini. Sudah ada 500 orang yang mendaftar sebagai penghuni Rusunawa, tetapi kapasitas hanya 96 rumah,” jelasnya.

Dari 500 peminat Rusunawa itu, ia akan melakukan seleksi administrasi. Rusunawa memang dibangun untuk menampung masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), terutama yang berasal dari perumahan kumuh. Peminat harus mengumpulkan fotokopi KTP, KK, Surat Nikah, Keterangan Penghasilan, Keterangan Tidak Punya Rumah, dan foto suami istri.

Menurut Toto, kesulitan utama dari pengelolaan Rusunawa ini adalah masalah perilaku penyewa. Ia berharap penyewa dapat disiplin membayar uang sewa tepat waktu. Penyewa juga harus bisa menjaga kebersihan lingkungan Rusunawa.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif