Lifestyle
Senin, 26 Maret 2012 - 13:42 WIB

Santapan Jasmani dan Rohani

Redaksi Solopos.com  /  Is Ariyanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Espos/Ahmad Hartanto (Gulai Kepala Ikan)

Espos/Ahmad Hartanto (Gulai Kepala Ikan)

Gulai umumnya kental dengan kadar santan tinggi dan kolesterol. Namun, masakan gulai kepala ikan yang satu ini, lebih bening daripada umumnya, tidak enek dan tidak mengandung banyak kolesterol. Gulai tersebut dapat ditemui di warung di bilangan Kampoeng Batik Laweyan, tepatnya di Jl Perintis Kemerdekaan No 18 Solo yang bernama Gule Kepala Ikan Mas Agus. Pemiliknya pasangan Agus-Liestianingsih membangun usaha ini pada 2010 lalu.
Menu spesial yang disajikan yaitu gulai kepala ikan utuh dengan kuah kuning keemasan. Kepala ikan kakap yang besar membujur di piring disertai daging dan tulang hingga ke ekor. Rasanya tidak terlalu pedas. “Ini bukan gulai padang tapi gulai Solo, teksturnya menyerupai gulai tengkleng, tidak terlalu kental, pas dengan lidah orang Solo,” kata Liestianingsih saat ditemui Espos di warungnya, Jumat (23/3) siang.
Oleh karena itu, selain nikmat, juga sehat karena tinggi omega 3 dan rendah kolesterol,sehingga baik untuk ibu hamil dan anak dalam masa pertumbuhan.
Menu lainnya dagu penyet dari bahan dagu ikan kakap yang digoreng dan dipenyet dengan sambal. Bagi yang suka pedas, ada tomyam kepala ikan yang lebih hot daripada gulai. Kuahnya lebih cokelat kemerahan. Tomyam umumnya memakai cabai kering namun yang disajikan di sini memakai cabai biasa sehingga tidak terlalu galak di lidah. “Semua disesuaikan dengan lidah orang Solo, yang suka pedas,” imbuhnya.
Harganya cukup murah, satu porsi sekitar Rp10.000. Saat ini ada 15 jenis menu masakan dari ikan kakap.
Warung ini sering dijadikan tempat rapat hingga pengajian ibu-ibu. Sebelum atau sesudah pengajian, peserta menikmati gulai. Kalau demikian, betul-betul santapan rohani dan jasmani.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif