SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Dari informasi yang dikumpulkan Solopos.com, Senin (26/3/2012) peristiwa itu bermula ketika truk tronton H 1902 DH, yang dikemudikan Sarjono, 36, warga Semarang, berhenti di depan SPBU Tegalwire untuk beristirahat pada pukul 23.30 WIB. Truk tersebut dalam perjalanan dari arah Semarang menuju ke timur atau Solo. Setelah berhenti dan diparkir di pinggir jalan Boyolali-Kartasura, sopir dan kernet turun dan masuk ke warung untuk makan.
Tiba-tiba truk tronton menggelondor maju karena jalanan agak menurun. Supir dan kernet hanya bisa terpana menyaksikan truk itu meluncur tanpa terkendali. Tanpa ampun, truk menabrak deretan warung yang ada di bagian utara jalan. Warung yang kena seruduk truk adalah toko pulsa milik Prima, 29, yang mengalami rusak pada bagian terasnya. Kemudian juga menabrak teras warung milik Jumadi. Bangunan ketiga mengalami kerusakan paling parah, yaitu warung sate milik Dina. Bangunan hampir seluruhnya hancur.
“Saat kejadian itu saya mendengar suara benturan keras. Saya langsung keluar mengecek apa yang terjadi. Ternyata warung saya rusak ditabrak tronton. Setelah itu tronton menabrak warung sate yang berada di sebelah warung saya,” kata Jumadi, ketika ditemui wartawan di lokasi kejadian.
Terpisah, Fajar Prasetiyati yang merupakan ibu dari Dina mengatakan mendengar kabar tentang kejadian itu melalui telepon. Dia diberitahu tetangga warungnya pada pukul 24.00 WIB. Putrinya Dina langsung bergegas ke lokasi kejadian untuk memeriksa kondisi warungnya.
“Barang-barang di warung saya rusak semua, begitu juga bangunannya. Kami berharap sopir truk bertanggung jawab memberikan ganti rugi,” ujar Fajar Prasetiyati.
Terpisah, Kapolres Boyolali AKBP Hastho Raharjo melalui Kasatlantas AKP Sugino ketika dikonfirmasi mengatakan, kejadian tersebit diduga akibat adanya kelalaian sopir. Roda truk tersebut tidak diganjal atau tidak di rem tangan. Sehingga ketika ditinggal turun, tronton meluncur sendiri dan menabrak tiga warung itu.
