SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
SOLO—Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Solo mencatat jumlah tamu masuk Solo ke anjlok hingga 100.000-an atau 8,46% lebih rendah daripada tamu tahun 2010.
Kunjungan tamu di 2010 tembus 1,019 juta didominasi tamu lokal 1 juta. Sedangkan tahun 2011, jumlah tamu hanya 919.607 orang. Kendati demikian, masa tinggal atau length of stay (LOS) naik dari semula 1,5 hari menjadi 2 hari.
Melihat capaian itu, Kabid Pemasaran Disbudpar Solo, Budi Sartono, mengatakan anjloknya jumlah tamu sebesar 8,46% tidak lantas menunjukkan kemunduran. Menurutnya, jumlah tersebut harus dikomparasikan dengan catatan LOS.
“Jangan dilihat angkanya saja, tapi lama tinggalnya. Capaian ini menunjukkan tamu menghabiskan banyak waktu di Solo, dua hari dikalikan 919.000 orang tentu lebih banyak daripada 1 juta tapi hanya 1,5 hari. Bisa diartikan juga bahwa yang berkembang di Solo adalah bisnis MICE,” terang Budi, saat ditemui solopos.com, dalam acara persiapan ‘Visit Jateng 2013’ di Lorin Hotel, Kamis (22/3/2012).
Sepanjang 2011, 4.055 event MICE dihelat di Solo. Jumlah itu terdiri dari 3.858 meeting, 157 konferensi, dan 40 agenda exibition. Catatan agenda MICE 2011 lebih tinggi 10,01% dibandingkan agenda sepanjang 2010, yang hanya 3.686 event MICE. Hal ini menunjukkan pariwisata Solo bergerak positif meskipun jumlah tamunya berkurang.
Selain LOS, kinerja positif pariwisata Solo sepanjang 2011 juga tampak dari data okupansi hotel yang menggembirakan. Berdasarkan data pihaknya, okupansi hotel bintang di Solo tembus 63,35% dan nonbintang 48%.