SOLOPOS.COM - ILUSTRASI (Nurul Hidayat/JIBI/SOLOPOS)
BOYOLALI–Kenaikan gaji Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemkab Boyolali akan dicairkan bersamaan dengan gaji April mendatang. Adapun rapelan kenaikan gaji selama tiga bulan juga dicairkan tapi dengan jeda satu pekan.
Untuk membayar rapelan gaji PNS selama tiga bulan, dibutuhkan dana senilai Rp13 miliar. Pemkab mengatakan dana tersebut sudah tersedia dan siap dicairkan.
“Sesuai dengan Surat Edaran Menteri Keuangan No 12/PB/2012, kenaikan gaji dan rapelan dicairkan pada April ini. Total untuk rapelan selama tiga bulan anggarannya Rp13 miliar,” kata Ketua Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Boyolali, Widodo Munir, ketika dihubungi Solopos.com, Selasa (20/3).
Sementara itu, Sekda Boyolali, Sri Ardiningsih, menyatakan Pemkab sudah menyiapkan alokasi untuk kenaikan gaji PNS, sebesar 10 persen. Sedangkan alokasi gaji berikutnya anggarannya diambil dari Dana Alokasi Khusus (DAU).
“Gaji bulan April dibagikan beserta kenaikannya. Sedangkan rapelannya baru dibagikan sepekan berselang. Anggarannya sudah tersedia,” tukas Sekda.
Sekda menambahkan APBD Boyolali tidak terbebani oleh kenaikan gaji sebesar 10 persen tersebut. Hal itu telah terkover oleh kenaikan DAU dari pusat, juga sebesar 10 persen.
Kepastian cairnya kenaikan gaji tersebut, tentu disambut gembira oleh kalangan PNS. Terlebih pada 1 April mendatang, rencananya pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
”Syukurlah kalau rapelan dan kenaikan gajinya turun. Jadi bisa membantu mencukupi kebutuhan jika nantinya harga barang-barang naik seiring kenaikan harga BBM,” ujar salah seorang PNS di lingkungan Pemkab Boyolali, Ari.