Soloraya
Senin, 19 Maret 2012 - 20:42 WIB

TEROR GAIB: Hiii, Tiga Bulan Samijem Jadi Korban Serangan Misterius

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - SERANGAN MISTERIUS -- Samijem menunjukkan batu dan dahan kayu yang menurut dia telah dilemparkan ke rumahnya secara misterius sejak tiga bulan terakhir. (JIBI/SOLOPOS/Ayu Abriyani KP)

SERANGAN MISTERIUS -- Samijem menunjukkan batu dan dahan kayu yang menurut dia telah dilemparkan ke rumahnya secara misterius sejak tiga bulan terakhir. (JIBI/SOLOPOS/Ayu Abriyani KP)

WONOGIRI – Bagaimana rasanya jika rumah tahu-tahu dilempari aneka benda, namun yang melempar tak ketahuan siapa dan dari mana? Itulah pengalaman Samijem, 70, warga Mloko Legi RT 001/RW 010, Desa Sonoharjo, Kecamatan Wonogiri, Wonogiri. Entah itu batu besar yang dilempar ke halaman rumahnya, batu kerikil yang mengenai tubuhnya, kayu, sisir dan kertas, semuanya menjadi teror baginya. Bahkan makanannya pun pernah ditaburi pasir sehingga ia tidak jadi makan.
Advertisement

“Saya tidak tahu yang melakukan hal itu siapa karena tidak pernah terlihat. Saya mengalaminya sejak bulan Suro. Awalnya saya sering kaget, karena kerap ada batu yang dilempar ke dalam rumah. Tapi anehnya, jika lemparan itu mengenai tubuh saya, rasanya tidak sakit,” ungkapnya saat ditemui wartawan di rumahnya, Senin (19/3/2012).

Hampir tiga bulan belakangan ini, kediaman Samijem setiap hari dilempari benda keras. Ia pun beranggapan tindakan itu dilakukan makhluk halus yang ingin mengganggunya. Maka, ada saja orang yang berusaha membantu mengusir makhluk halus tersebut, tapi tidak mempan dan malah semakin menjadi.

Di rumah itu, Samijem tinggal bersama suaminya Warso, 80, anaknya bernama Parmi yang menderita gangguan jiwa dan seorang cucunya. “Saya punya anak empat. Tiga diantaranya sudah punya rumah sendiri. Yang satu, menderita sakit jiwa dan tinggal bersama saya,” terangnya. Ia yang tinggal di rumah sangat sederhana itu, mengaku menjalani hidup apa adanya dan berusaha tidak menyakiti orang lain.

Advertisement

Sayangnya, ada saja yang tidak suka dengannya dan berbuat yang tidak-tidak. Ia bercerita pernah disantet seseorang selama enam bulan. “Leher saya ini dimasuki paku, hingga saya tidak bisa makan dan minum. Anehnya saya tetap saja bisa hidup dan santet itu hilang dengan sendirinya,” ujar Samijem.

Berita tentang peristiwa itu pun akhirnya menyebar ke tetangganya. Namun para tetangganya tidak bisa berbuat apa-apa. Mereka takut jika kejadian itu juga menimpa mereka. Seorang tetangga Samijem yakni Sukidi, 50, membenarkan hal itu dan pernah ada orang pintar dari kenalan seorang tetangga lainnya yang berusaha mengusir makhluk halus tersebut.

“Orang pintar tersebut berusaha mengusir makhluk halus yang sering mengganggu itu. Tapi, tidak mau pergi dan semakin sering melempar apa pun. Anehnya, kalau dulu, saat terkena lemparan tidak merasakan sakit, sekarang lemparan itu bila mengenai tubuh terasa sakit,” kata Sukidi yang dibenarkan Samijem.

Advertisement

Sementara, Kepala Desa Sonoharjo, Parno, mengatakan telah mendapat laporan tentang masalah itu dari warga. Ia pun telah mengecek ke rumah Samijem pada Minggu (18/3/2012). “Saat saya ke sana, saya tunggui beberapa jam, tapi tidak terjadi ada apa-apa. Lalu saya mengatakan ke warga lain, jika ada pelemparan lagi, segera melapor ke saya. Tapi hingga saat ini belum ada laporan lagi,” paparnya.

Walaupun ia memiliki sedikit kemampuan untuk melihat makhluk tak kasat mata, ia belum berani mengatakan jika hal itu merupakan perbuatan makhluk halus. “Rumah itu memang angker, tapi saya belum dapat memastikan pelemparan itu perbuatan makhluk halus atau bukan. Sementara ini, kami akan menyelidiki dulu siapa pelakunya,” jelasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif