Redaksi Solopos.com / R. Bambang Aris Sasangka | SOLOPOS.com
“Jelas ini sangat memprihatinkan. Sebuah benda kuno yang sangat berharga, cagar budaya yang seharusnya dilindungi telah hilang. Apalagi jika benar kabarnya bahwa gerbong itu dijual seharga Rp10 juta. Sungguh miris. Masa disetarakan dengan besi kiloan?” ujar Jokowi, Jumat (16/3/2012).
Selanjutnya Jokowi mengatakan TACB seharusnya bisa melakukan sesuatu mengenai hal itu. Paling tidak membantu menginventarisasi benda cagar budaya dimaksud. “Saya akan minta TACB untuk membantu mengkaji dan menginventarisasi,” katanya.
Sementara itu, Ketua TACB Kota Solo, Kusumastuti, hingga berita ini dibuat belum bisa dihubungi. Namun seperti dikatakan salah satu anggotanya, Suharsono, keterlibatan TACB untuk ikut mengkaji dan menginventarisasi gerbong kuno yang susdah terdaftar sebagai benda cagar budaya itu sangat memungkinkan.
“Sangat bisa kalau memang ada permintaan, entah dari walikota atau PT KA untuk ikut membantu mengkaji. Itu kan memang sudah jadi tanggung jawab TACB. Tapi sejauh ini belum ada permintaan yang disampaikan secara langsung kepada kami,” jelas Suharsono.