Ah-tenane
Jumat, 16 Maret 2012 - 11:19 WIB

Takut Diculik

Redaksi Solopos.com  /  Is Ariyanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Mbah Jon Koplo yang tinggal di Boyolali ini meskipun sudah tua namun semangat kerjanya jangan ditanya. Ia merasa orang bodho, tak bisa apa-apa. Ya hanya dengan bertanilah ia bisa makan sehari-hari.
Siang itu, Mbah Koplo sedang nggarap sawah bersama beberapa orang tetangganya. Kebetulan ia berada paling dekat dengan jalan raya. Tiba-tiba ada mobil kijang putih berhenti di dekat sawah. Saat itu juga Mbah Koplo menghentikan aktivitasnya. Ia berdiri mematung memelototi salah seorang yang keluar dari mobil itu. Orangnya berperawakan tinggi, berkemeja putih dan berdasi, bersepatu hitam serta mengenakan celana panjang hitam.
Mbah Koplo termangu-mangu melihat orang itu berjalan menuju ke arahnya. Ia memikirkan sesuatu. Beberapa hari lalu ia melihat berita penculikan yang sedang marak di televisi, serta mendengar cerita dari Gendhuk Nicole, cucunya yang masih berusia 7 tahun, bahwa kalau ada mobil putih itu mobil penculik. Kata-kata cucunya itulah yang selalu terngiang-ngiang. Semakin dekat langkah orang asing itu, hati Mbah Koplo semakin trataban. Ia pun segera naik ke pematang sawah, lalu dengan ketakutan langsung lari terbirit-birit. “TulungTuluuung…! Ana penculik…! Ana penculik…!” teriaknya sambil menunjuk-nunjuk orang asing tadi.
Para petani yang sedang nggarap sawah itu pun berbondong-bondong menuju pinggiran sawah, menghampiri orang itu.
Orang asing tadi keheranan dengan sikap Mbah Koplo dan warga desa setempat. Sebelum orang-orang bertindak, ia berusaha menjelaskan.
“Pak, Bu, saya ini bukan penculik. Saya cuma mau bertanya kepada simbah tadi di mana rumah Pak RT. Saya dan teman-teman saya yang ada di mobil itu adalah sales. Kami mau promosi peralatan rumah tangga. Tapi simbah itu baru didekati kok malah lari.”
Orang-orang hanya bisa tertawa melihat keluguan Mbah Koplo yang telah membuat geger warga. “Oalah Mbah… Mbah. Nyulik njenengan ki arep dinggo apa!” ledek mereka.

Sholikah, Ngaglik RT 14/03 Sambon, Banyudono, Boyolali

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif