Soloraya
Jumat, 16 Maret 2012 - 18:46 WIB

DITERJANG ANGIN Satu Rumah di Miri Roboh

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi rumah roboh (JIBI/Solopos/Dok)

ILUSTRASI (Dwi Prasetya/JIBI/SOLOPOS)

SRAGEN- Angin Kencang merobohkan rumah milik, Jimin, 70, di Dukuh Ledok, RT 024, Jeruk, Miri, Sragen, Kamis (15/3), pukul 15.15 WIB. Rumah berukuran 8 meterx12 meter itu terbuat dari kayu dan bambu rata dengan tanah.

Advertisement

Jimin memiliki dua rumah, rumah yang roboh itu terletak di bagian belakang dan sering digunakan sebagai dapur, tempat menyimpan barang-barang dan kadang sebagai tempat tidur. Hanya saja, saat kejadian, Jimin tengah terlelap di rumah yang lain atau rumah di bagian depan.

Menurut penuturan tetangga korban, Mustofa, 43, Jimin tinggal sebatang kara sejak dua tahun lalu. Anak dan istri Jimin tingal di Ciamis, Jawa Barat dan Solo. Mustofa juga menjelaskan kondisi rumah bagian belakang maupun depan milik lelaki yang sering disapa Mbah Jimin itu memang sudah tidak layak huni karena lapuk.

“Mbah Jimin sebatang kara dan sakit-sakitan. Siang itu, sekitar pukul 14.00 WIB, ada angin kencang. Enggak lama, rumah Mbah Jimin yang bagian belakang roboh. Semoga pemerintah segera memberikan bantuan supaya Mbah Jimin bisa tinggal di rumah yang lebih layak dan enggak was-was saat ada angin kencang. Rumahnya itu sudah lapuk jadi harus dibangun,” ujarnya saat ditemui solopos.com, Jumat (16/3/2012).

Advertisement

Kepala Desa Jeruk, Parsudi menuturkan telah melaporkan kejadian tersebut kepada Polsek maupun pihak Kecamatan Miri. “Sudah dilaporkan. Kami mengupayakan dengan swadaya masyarakat supaya dibuatkan rumah yang layak. Rumah yang ambruk tidak bisa diperbaiki. Kami fokus memperbaiki rumah yang di depan supaya saat ada angin kencang, tidak roboh,” ungkapnya saat dihubungi solopos.com, Jumat (16/3).

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif