Lain halnya dengan salah satu karyawan yang bernama Lady Cempluk. Mana sempat ia belajar, wong sepulang kerja ia harus mengurus anak-anak dan merampungkan pekerjaan rumah tangga lainnya. Karena kepepet dan tak ada waktu untuk belajar, Cempluk pun reka-reka mambuat contekan soal visi misi yang belum ia hafal.
Hari tes pun tiba. Berangkat ke kantor, Cempluk sudah mengantongi contekan dan kartu peserta tes di saku bajunya. Nah, ketika para karyawan tengah asyik mengerjakan soal itulah pengawas meminta kartu peserta tes sebagai bukti kehadiran.
Ketika sampai di tempat duduk Lady Cempluk, dengan santainya Cempluk merogoh kartu peserta dari kantong bajunya dan diserahkan ke pengawas. Celakanya, yang diserahkan ke pengawas itu bukannya kartu peserta tes melainkan lipatan kertas berisi contekan!
“Maaf, Bu, yang saya minya kartu peserta tes, bukan contekan,” kata pengawas sambil tersenyum ngece.
Keruan saja “pengumuman” itu membuat semua peserta tes menertawakan Cempluk yang wajahnya abang ireng karena konangan nyontek.
Dyah Hayu K, Karangasem RT 01/RW08 Laweyan, Solo