News
Sabtu, 10 Maret 2012 - 14:34 WIB

PEMBUNUH BAYARAN: Tersangka S Belum Terbukti Terima Order

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Iklan Pembunuh Bayaran (Foto Antara)

Iklan Pembunuh Bayaran (Foto Antara)

BANDUNG- Polrestabes Bandung Sudah menetapkan pembuat iklan pembunuh bayaran, S, 32, sebagai tersangka. Sejauh ini S belum terbukti menerima order pembunuhan. Selagi polisi mengembangkan penyelidikan dan penyidikan, S sementara ini dijerat Pasal 162 KUH Pidana.

Advertisement

“Layanan yang dimaksud (jasa pembunuhan) belum terbukti ada. Karena hingga saat ini tidak ada laporan dari masyarakat terkait kebenaran jasa pembunuhan itu. Soal motifnya belum ditemukan. Tapi kami tetap mendalaminya. Saat ini sebagai antisipasi kami, kalau itu (motifnya) penipuan,” jelas Kapolrestabes Bandung Abdul Rakhman Baso.

Abdul menyampaikannya kepada wartawan di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Sabtu (10/3/2012).

Kepada polisi S menyangkal memiliki blog dan memasang iklan jasa pembunuh bayaran. Menurut Abdul, proses penyelidikan dan penyidik sudah memeriksa S secara intensif.

Advertisement

Pria yang mengaku paham ilmu IT ini dijerat Pasal 162 KUH Pidana yang isinya menyebutkan di muka umum dengan lisan atau tulisan menyanggupkan akan memberikan keterangan kesempatan, atau daya upaya melakukan sesuatu peristiwa pidana.

“Barangsiapa yang melanggar pasal tersebut dihukum 9 bulan penjara,” jelas Abdul.

Meski tidak ditahan, S yang merupakan warga Klender, Jakarta Timur, itu meski wajib lapor. Polisi juga masih mendalami apakah ada pasal lain untuk menjerat S. Maka itu, barang bukti milik S berupa laptop, hardisk, dan handphone, bakal ‘dibedah’ isinya oleh Cybercrime Mabes Polri. Hal ini untuk mengetahui lebih lanjut apakah ada indikasi S menerima order pembunuhan.

Advertisement

Pria berinisial S ditangkap tim gabungan Polda Jabar dan Polrestabes Bandung terkait iklan jasa pembunuh bayaran via internet. S yang berusia sekitar 30 tahun ini diduga pembuat iklan dan pemilik situs indonetasia.com. Polisi menangkap S di rumahnya, kawasan Klender, Jakarta Timur, Jumat (9/3/2012).

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif