SOLOPOS.COM - ILUSTRASI (FOTO/Google/Images)
CILACAP- Akibat banjir sejak Selasa 96/3) lalu, Kegiatan belajar mengajar di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Ciklapa 01, Kecamatan Kedungreja, Kabupaten Cilacap, terganggu.
“Genangan banjir sebenarnya terjadi sejak Selasa, namun yang terparah mulai Kamis (8/3) malam hingga Jumat (9/3) karena airnya masuk ke dalam ruangan kelas dengan ketinggian air mencapai 30 sentimeter,” kata guru SDN Ciklapa 01, Agus Soleh, di Kedungreja, Cilacap, Sabtu (10/3/2012).
Kendati demikian, dia mengatakan, banjir tersebut tidak sampai merusak peralatan yang tersimpan di ruang kelas karena pihaknya telah memindahkan ke tempat lebih tinggi di saat air masih menggenangi halaman sekolah.
Menurut dia, siswa kelas 1-5 untuk sementara belajar di rumah, sedangkan siswa kelas 6 tetap masuk seperti biasa.
“Kebetulan siswa kelas 6 sedang melaksanakan uji coba ujian nasional sehingga mereka tetap masuk meskipun halaman sekolah masih tergenang air. Bahkan, mereka juga harus melalui sejumlah jalan masih tergenang,” katanya.
Ia mengatakan, siswa kelas 4 dan 5 yang dipersilakan belajar di rumah, tetap berangkat ke sekolah secara bergantian untuk melaksanakan piket.
Sementara siswa kelas 1-3, kata dia, tetap belajar di rumah masing-masing karena genangan air di halaman sekolah masih tinggi.
Menurut dia, banjir tersebut tidak setinggi yang terjadi pada tahun 2005 silam.
“Halaman sekolah telah diuruk tanah setinggi 80 sentimeter, jadi genangan airnya tidak terlalu tinggi,” katanya.
Meskipun demikian, dia mengaku khawatir genangan air kembali tinggi jika wilayah ini diguyur hujan lebat karena cuaca terlihat mendung.
Dari pantauan, Sabtu siang, ketinggian air di halaman SDN Ciklapa 01 mencapai 40 sentimeter dan hampir rata dengan lantai teras sekolah.
