Soloraya
Jumat, 9 Maret 2012 - 11:52 WIB

GUBERNUR DKI: Jokowi Lebih Berpeluang di Jawa Tengah

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Joko Widodo (JIBI/Bisnis Indonesia/Wahyu Darmawan)

Joko Widodo (JIBI/Bisnis Indonesia/Wahyu Darmawan)

SOLO – Pengamat politik Bima Arya menilai langkah Walikota Solo, Joko Widodo (Jokowi) untuk memenangkan kursi gubernur DKI Jakarta amat sangat berat. Dia menilai Jokowi akan lebih berpeluang menang di Jateng.
Advertisement

Menurut Bima, dilihat kemampuan dan gaya kepemimpinannya yang humanis dan mengandalkan common sense, Jokowi memang cocok untuk memimpin ibukota negara itu. Namun menurut Bima, Jokowi lebih dibutuhkan dan lebih berpeluang menang di kancah politik Jateng. Penguasaan terhadap masalah-masalah di Kota Solo juga akan bisa dikembangkan dengan lebih mudah di Jateng ketimbang di Jakarta.

Selain itu, peluang Jokowi menang di DKI, menurut Bima, juga sangat tergantung pada dukungan publik dan siapa lawannya. “Melihat perkembangan belakangan ini, ada dua gajah yang siap bertarung di DKI, yakni Alex Noordin dan Foke (Fauzi Bowo-red). Keduanya harus sangat diperhitungkan oleh Pak Jokowi” ujar Ketua DPP PAN yang dikabarkan akan mencalonkan diri sebagai walikota Bogor tersebut.

Lepas dari itu, Bima meyakini Jokowi pasti sudah mempersiapkan segala sesuatunya dengan sangat matang. Siapa yang akan menjadi lawannya pasti sudah masuk dalam perhitungannya.

Advertisement

Sementara itu, Jokowi sendiri mengatakan tidak akan begitu saja maju jika DPP PDIP benar-benar menugasinya bertarung dalam Pilkada DKI. Pertama, dia akan memastikan dirinya tidak ditugaskan sebagai calon wakil gubernur. Selanjutnya, jika ditugaskan sebagai calon gubernur, Jokowi masih akan tetap melakukan penghitungan sendiri mengenai peluangnya.

“Kalau itung-itungannya tidak sampai ya buat apa maju. Tentu semuanya kan harus diperhitungkan. Partai melakukan itung-itungan, saya juga. Nanti dibandingkan,” ujarnya. Ditanya apa sudah mempersiapkan sosok pengganti dirinya untuk memimpin Solo ke depan, Jokowi menjawab, “Mempersiapkan buat apa? Saya ini tidak mendaftar (pencalonan gubernur DKI) lho, buat apa menyiapkan pengganti?” jelasnya.

Pada bagian lain, Wakil Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo yang juga Ketua DPC PDIP, juga mengaku enggan berkomentar mengenai hal itu. Dia hanya mengatakan masyarakat tidak perlu galau, tidak perlu resah dengan situasi ini.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif