Soloraya
Selasa, 6 Maret 2012 - 22:43 WIB

Pembangunan Sudetan WGM Tak Genangi Wonogiri

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Waduk Gajah Mungkur (dok)

Waduk Gajah Mungkur (dok)

WONOGIRI–Kepala Divisi (Kadiv) Jasa Air dan Sumber Air (ASA) Perum Jasa Tirta I Wilayah Bengawan Solo (PJT WBS), Winarno Susilardi, mengatakan pembangunan sudetan dari Waduk Gajah Mungkur (WGM) sudah dilakukan sosialisasi di tingkat desa. Selain itu, pihaknya juga sudah menyurati dan memberitahui Pemkab Wonogiri terkait pekerjaan itu.

Advertisement

Namun demikian, PJT WBS belum menyosialisasikan ke warga bantaran sungai karena sedimentasi belum digelontorkan. Apabila pintu baru dari sudetan dioperasikan akan dilakukan sosialisasi sehingga tak menggenangi Wonogiri. Pernyataan itu disampaikan Winarno kepada Solopos.com menanggapi pernyataan Pimpinan Dewan (pimwan) Wonogiri, Selasa (6/3/2012).

Sekadar diketahui Pimwan Wonogiri yang terdiri atas Ketua dan tiga wakil ketua melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi pembangunan sudetan dari WGM.

“Kami sudah menyurati Pemkab dan sudah menggelar sosialisasi di tingkat desa. Sosialisasi kami lakukan Januari lalu,” ujar Winarno.

Advertisement

Saat menelepon Solopos.com, Winarno mengatakan, ekspose dengan Pemkab Wonogiri juga sudah dilakukan sebelum proyek dikerjakan. Dia mengaku bahwa sudetan tersebut berfungsi menggelontorkan sedimentasi dari WGM.

“Tetapi selama pekerjaan tidak akan dilakukan pembuangan sedimentasi ke aliran Sungai Bengawan Solo (SBS). Kontrak pekerjaan saluran berlangsung dua tahun sehingga pada tahun ketiga atau keempat baru dibuat pintu pembuang (sedimentasi).”

Menurutnya, penanganan komprehensif sudah direncanakan. Selain itu, tegasnya, pembangunan sudetan tidak akan membahayakan bendung WGM.

Advertisement

“Jadi tidak ada istilah mengalihkan permasalahan. Balai Besar sudah memikirkan penanganan pendangkalan aliran sungai. Bahkan balai besar juga sudah memikirkan pengalihan lapangan olahraga yang terkena proyek tersebut. Juga sosialisasi kepada warga hilir sungai akan dilakukan pada tahun ketiga atau keempat.”

(Trianto Hery Suryono/JIBI/SOLOPOS)    

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif