SOLO – Mobil Esemka Rajawali sejak Senin (5/3/3012) pagi ini sudah mulai dibongkar di Solo Techno Park (STP), Jl Ki Hajar Dewantara, Kentingan, Jebres, Solo. Pembongkaran dilakukan secara bagian demi bagian atau part by part oleh sejumlah teknisi dari PT Tosuro Teknologi Indonesia. Perusahaan yang berbasis di Kawasan Industri Delta Silikon 3 Cikarang, Jawa Barat ini merupakan mitra dari PT SMK, Solo.

Menurut rencana, proses pembongkaran ini juga akan melibatkan sejumlah dosen senior dari Akademi Teknik Warga (ATW), Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) serta para guru pembina dari SMKN 2, SMKN 5 dan SMK Warga Solo. Namun sejauh ini baru terlihat para teknisi dari PT Tosuro tersebut.

Direktur PT SMK, Sulistyo Rabono kepada wartawan menjelaskan pihaknya belum bisa menentukan akan berapa lama proses ini berjalan. “Ini kan baru proses pembongkaran awal. Kami melakukannya berdasarkan checklist problem, selanjutnya akan dilakukan problem solving atas segala permasalahan yang ditemukan,” paparnya.

Ditambahkannya, para siswa SMK memang tidak akan dilibatkan dalam proses pembongkaran ini karena menurut dia, hal ini bukan level mereka. Sejauh ini, dari proses yang dilakukan, sementara teridentifikasi adanya empat busi yang basah. Kondisi ini yang diyakini menjadi penyebab pembakaran pada mesin yang tidak optimal.

Seperti sebelum ini diinformasikan, mobil Esemka Rajawali tidak lolos uji emisi dan uji teknis lain di Balai Termodinamika Mesin dan Propulsi BPPT di Serpong, Tangerang, Banten. Oleh karenanya dilakukan pembongkaran total terhadap mesin untuk mengurai permasalahan yang ada dan memperbaikinya. Walikota Solo, Joko Widodo, menyatakan dalam dua pekan diharapkan mobil tersebut sudah bisa diujikan lagi.

JIBI/SOLOPOS/Kurniawan

Berita Terkait

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif