News
Senin, 5 Maret 2012 - 16:08 WIB

BEASISWA BIDIKMISI: Kuota UNS Bertambah 200 Orang

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (bidikmisi.dikti.go.id)

SOLO – Kuota penerima beasiswa Bidikmisi senilai Rp6 juta/semester di Universitas Sebelas Maret (UNS) kemungkinan besar akan bertambah 200 orang. Dengan demikian kuota keseluruhan mencapai 700 orang.

Ilustrasi (bidikmisi.dikti.go.id)

Advertisement
Ketua Panitia Lokal 44 UNS yang juga Pembantu Rektor I UNS, Prof Drs Sutarno MSc PhD, menerangkan kuota Bidikmisi UNS yang sudah pasti sebanyak 500 orang. Tapi UNS telah meminta kuota tambahan ke Dikti dan sudah disepakati sebanyak 200 orang. “Sebenarnya belum ada kepastian hitam di atas putih. Tapi Dirjen Dikti sudah sepakat untuk menambah kuota 200 orang. Surat permohonan penambahan kuota itu sudah jadi dan akan segera dikirim,” ungkapnya kepada wartawan di ruang Humas dan Kerjasama UNS, Senin (5/3/2012).

Bahkan, kata Sutarno, sebenarnya ia berharap bisa menambah lagi kuota penerima Bidikmisi. Ia optimistis jika kuota UNS mencapai 1.000 orang, UNS bisa memenuhinya. Hal ini karena berdasarkan pengalaman tahun lalu, jumlah pendaftar Bidikmisi di UNS lebih dari 3.000 orang. “Tahun kemarin kita mengajukan permohonan kuota Bidikmisi sebanyak 1.050 orang, disepakati 500 orang. Tahun ini saya berharap kuota bisa mencapai 20% dari jumlah mahasiswa baru yang akan diterima UNS. Karena jumlah mahasiswa yang diterima nanti sekitar 5.200 orang, jadi kuota Bidikmisi seharusnya sekitar 1.000 orang,” urainya.

Hingga Senin pukul 10.30, terangnya, jumlah pendaftar Bidikmisi di UNS yang mengikuti Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) jalur Undangan sebanyak 3.753 orang. Sedangkan jumlah pendaftar SNMPTN jalur Undangan ke UNS secara keseluruhan sebanyak 12.434 orang.

Advertisement

Sementara itu Koordinator Humas SNMPTN, Prof Dr Ravik Karsidi MS, mengungkapkan hingga kini lebih dari 10 sekolah di Indonesia yang diduga melakukan kecurangan. Hal ini berdasarkan data panitia pusat SNMPTN yang mendeteksi kecurangan itu menggunakan sistem khusus.

Nantinya, kata Ravik, sekolah yang terbukti memanipulasi data akan di-black list selama tiga tahun. Yaitu tahun ini data semua siswa dari sekolah itu tidak akan diolah dan dua tahun mendatang tidak akan mendapatkan undangan mengikuti SNMPTN Undangan. Pengumuman sekolah yang terkena sanksi itu akan dilaksanakan Jumat (9/3/2012). “Tahun ini yang diundang sekitar 6.000 sekolah,” katanya.

JIBI/SOLOPOS/Eni Widiastuti

Advertisement

Tautan ke situs Bidikmisi
bidikmisi.dikti.go.id

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif