Soloraya
Rabu, 29 Februari 2012 - 16:02 WIB

DATA KELUARGA MISKIN: Tim Independen Akui Ada Dukuh/RT Tercecer

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SUKOHARJO – CV Tika Mapindo selaku pelaksana validasi data keluarga miskin (Gakin) 2011 di Kabupaten Sukoharjo mengakui ada dukuh dan RT tercecer selama proses pendataan. Untuk penyempurnaan tim independen melakukan pendataan susulan.

“Kami mendapatkan informasi memang ada dukuh atau RT yang tercecer seperti di wilayah Ngasinan. Karena itu kami berkoordinasi dengan Bappeda (Badan Perecanaan dan Pembangunan Daerah) untuk mendata lagi dukuh atau RT yang belum terkaver,” ungkap Direktur CV Tika Mapindo, Karyono, saat dihubungi Espos, Selasa (28/2).

Advertisement

Karyono menyatakan sejak awal proses validasi data Gakin dilakukan dengan meminta data dari ketua RT-ketua RT di seluruh Sukoharjo. Dari data yang diperoleh, tegas dia, petugas tim independen melakukan verifikasi mengacu syarat yang sudah ditetapkan apakah warga yang terdaftar di RT bisa dicantumkan sebagai Gakin atau tidak.

Meski demikian dalam pelaksanaannya, dia menyatakan ada RT tidak memberikan data yang akan dimanfaatkan untuk pengecekan di lapangan. Terkait proses pendataan susulan yang dilakukan setelah adanya keluhan dari warga, disebutkan hasilnya akan disampaikan kepada Bappeda Kabupaten Sukoharjo agar dicantumkan sebagai Gakin.

Karyono juga tidak menampik adanya kekeliruan Gakin yang terdaftar di suatu desa namun tidak tercatat sebagai warga setempat. Menurut dia kesalahan seperti itu manusiawi mengingat volume pekerjaan sangat besar. “Dengan banyaknya pekerjaan, barangkali ada faktor human error dan kami menilai itu cukup wajar,” paparnya lagi.

Advertisement

Ditanya mengenai proses pendataan di lapangan, Ia menegaskan petugas melaksanakan dengan cara door to door. Dikemukakan pula, selain Desa Ngasinan, Kecamatan Bulu, tim independen mendata ulang Gakin di Desa Ponowaren, Kecamatan Tawangsari, setelah adanya informasi Gakin yang tercecer di wilayah setempat.

JIBI/SOLOPOS/Triyono

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif