Redaksi Solopos.com / R. Bambang Aris Sasangka | SOLOPOS.com
Seorang pejabat kepolisian, Karim Khan, mengatakan, sebagian bangunan itu mulai dihancurkan pada Sabtu tengah malam. Namun Khan menolak merinci alasan pembongkaran. Menurut pejabat lain yang tak bersedia disebut identitasnya, bangunan tiga lantai itu, termasuk ruangan tempat Bin Laden ditembak mati, dirobohkan semua. Penghancuran bangunan diharapkan selesai pada Minggu (26/2/2012).
“Dua buldoser terlibat, pekerjaan pembongkaran sedang berlangsung dan dilakukan oleh pasukan keamanan, termasuk tentara,” kata seorang pejabat polisi tanpa bersedia menyebut identitasnya, seperti dilansir yahoonews.
Bangunan persembunyian Bin Laden selama beberapa tahun terakhir itu berada di bawah pengawasan pasukan keamanan Pakistan, sejak diserbu pasukan khusus AL AS, SEAL, dalam sebuah operasi rahasia tanpa sepengetahuan Islamabad, tahun lalu. Selama proses penghancuran, polisi dan tentara dikerahkan berjaga di sekeliling kompleks bangunan dalam jarak tertentu.
“Kami diperintahkan untuk berjaga di sini,” kata seorang petugas polisi, Sameen Jan, yang membenarkan pembongkaran bangunan itu. Tentara telah memblokir akses ke kompleks itu, membawa alat-alat berat dan melarang wartawan mengambil gambar atau mendekati ke lokasi.
Hingga akhirnya tewas diserbu pasukan AS, Bin Laden telah tinggal di kompleks tersebut bersama tiga istri dan sembilan anak, serta sejumlah cucu. Setelah dinyatakan tewas, pasukan AS mengubur jenazah Bin Laden di laut, guna menghindari pemujaan dari para pengikutnya.
Meskipun begitu, tempat persembunyian terakhirnya yang berjarak kurang dari 2 km dari markas militer Pakistan itu telah menarik perhatian ratusan pengunjung setiap harinya. Jika tak dihancurkan, para pejabat khawatir lokasi itu akan menjadi tempat suci atau tempat wisata ziarah.
JIBI/SOLOPOS/Niken Ari Purwanti/Rtr