Redaksi Solopos.com / R. Bambang Aris Sasangka | SOLOPOS.com
Informasi yang dihimpun Espos menyebutkan, peristiwa itu bermula ketika salah seorang karyawan selesai mengganti tabung gas sekitar pukul 14.30 WIB. Diduga, regulator yang terpasang pada tabung gas kurang rapat. Pada saat bersamaan, di samping tabung gas terdapat kompor yang masih menyala api. Sehingga nyala api menyambar gas yang bocor.
Saat kejadian, pengunjung di kedai itu cukup banyak. “Saya mulanya mendengar suara ngeses, kemudian saya cek empat tabung gas dan kompor yang berada di ruang dapur,” papar karyawan yang menjadi korban luka bakar, Roni, 25, warga Bandung, saat ditanya Espos. Saat itulah tiba-tiba terdengar suara ledakan cukup keras. “Saya tidak ingat apa-apa lagi, saya bergegas keluar dari kedai,” tutur Roni.
Ledakan itu sempat membuat atap dapur kedai itu runtuh. Beruntung, Roni dan pengunjung tidak sampai tertimpa reruntuhan puing bangunan atap tersebut. Setelah berada di luar, Roni baru menyadari jika kedua tangannya terkena luka bakar ringan.
Karyawan lainnya, Dani, 21, warga Solo, mengatakan mendengar suara ledakan cukup keras. Dia yang saat itu sedang melayani pengunjung sempat panik dan menyelamatkan diri. “Saya langsung keluar dari kedai, takut terjadi apa-apa,” cerita Dani.
Petugas keamanan dibantu karyawan berusaha memadamkan api dengan air seadanya. Properti kedai yang terbuat dari kayu sempat diamankan. Kapolsek Banjarsari, Kompol Andhika Bayu Adhittama, mengatakan kejadian itu akibat tabung gas yang bocor. “Karyawan kedai yang memasang regulator pada tabung gas kurang rapat. Sehingga api yang menyala di kompor langsung menyambar gas yang bocor,” tegas Andhika.
JIBI/SOLOPOS/Muhammad Khamdi