Soloraya
Sabtu, 25 Februari 2012 - 07:23 WIB

WARGA SIAGA: Banjir Terus Mengancam!

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Banjir Sukoharjo

Ilustrasi Banjir Sukoharjo

SUKOHARJO (ESPOS)-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukoharjo mengimbau warga terus mewaspadai ancaman dan risiko musibah banjir, terutama di wilayah-wilayah sepanjang daerah aliran Sungai Bengawan Solo.

Advertisement

Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sukoharjo, menyebutkan beberapa daerah yang harus tetap siaga yaitu Kecamatan Nguter, Bulu, Tawangsari, Bulakrejo (Sukoharjo), Grogol, Mojolaban, dan Weru.  Menurut dia tujuh kecamatan itu punya kerawanan lebih besar dari wilayah-wilayah lain di Kota Makmur.

“Setelah adanya kabar pembukaan Waduk Gajah Mungkur, kita minta warga tidak mengurangi kewaspadaan, terutama daerah yang langsung dilalui,” ungkapnya kepada Espos di Sukoharjo, Jumat (24/2/2012).

Margono menambahkan, tidak hanya Sungai Bengawan Solo, potensi genangan air relatif sulit dihindari di sepanjang daerah aliran sungai lain yang lebih kecil. Termasuk di antaranya wilayah Kecamatan Weru yang cukup banyak dilalui anak Sungai Dengkeng yang juga bermuara menuju Sungai Bengawan Solo.

Advertisement

“Dari beberapa kecamatan, Mojolaban dan Gatak paling berisiko. Selain itu juga di wilayah Weru. Tapi prinsipnya sepanjang daerah aliran sungai potensi genangan akibat banjir selalu ada,” paparnya lagi.

Terpisah Wakil Komandan SAR Sukoharjo, Muchlis, menyatakan hal senada. Dia menegaskan masyarakat tidak boleh lengah dengan ancaman banjir yang bisa kembali datang sewaktu-waktu, terutama di wilayah-wilayah yang mempunyai tingkat risiko lebih tinggi karena berada di daerah-daerah aliran sungai.

Ia menjelaskan ancaman banjir semakin besar karena sebagian besar sungai yang mengalami penyempitan dan pendangkalan akibat proses sedimentasi. Masalah lain, ujar dia, saluran drahinase sering tidak mampu menampung air buangan dan justru menghambat masuknya air ke Sungai Bengawan Solo sebagai muara.

Advertisement

“Cuaca seperti sekarang tetap harus siaga karena hujan dan banjir bisa datang setiap saat,” tegasnya.

Dikemukakan pula, banjir di Sukoharjo tidak hanya disebabkan luapan sungai lokal. Namun menurut dia beberapa sungai menampung air buangan dari daerah-daerah lain. Seperti di Kecamatan Weru, ada sungai yang airnya dari wilayah Klaten. Demikian pula Sungai Langsur, saat hujan deras terjadi di Jumapolo dan wilayah Karanganyar selatan lain, warga Sukoharjo Kota sering terkena dampaknya. JIBI/SOLOPOS/Triyono

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif