Soloraya
Sabtu, 25 Februari 2012 - 07:45 WIB

PENATAAN KOTA, Parkir Pasar Gemolong Ditertibkan

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Camat Gemolong Suwandi. JIBI/SOLOPOS/Eni Widiastuti

Camat Gemolong Suwandi. JIBI/SOLOPOS/Eni Widiastuti

SRAGEN- Demi Penataan Kota, parkir kendaraan di sekitar Pasar Gemolong akan ditertibkan. Rencananya pada 2013, pemerintah Kecamatan Gemolong akan membangun tempat parkir dengan memanfaatkan lahan bekas bangunan SDN Gemolong 2 yang letaknya dekat dengan Pasar Gemolong.

Advertisement

Camat Gemolong, Suwandi, mengungkapkan lahan bekas SDN Gemolong 2 yang selama ini mangkrak akan dipaving. Jika sudah jadi, akan digunakan sebagai tempat parkir kendaraan bermotor baik roda dua maupun roda empat pada siang hari.

“Malam harinya tempat itu bisa digunakan pedagang kaki lima untuk berjualan makanan. Jadi bisa menjadi area kuliner yang memudahkan masyarakat mencari aneka makanan,” jelasnya saat ditemui Espos di ruang kerjanya, Jumat (24/2/2012).

Pengadaan lahan parkir, ungkapnya, dimaksudkan untuk penataan kota Gemolong. Nantinya diharapkan tidak ada lagi kendaraan yang parkir di trotoar atau bahkan di badan jalan. “Jalan di Kota Gemolong sebenarnya termasuk sempit. Jika banyak kendaraan parkir sembarangan, jalan terlihat semakin sempit dan mengganggu arus lalu lintas,” ujarnya.

Advertisement

Selain untuk penataan kota agar Kota Gemolong semakin indah, terangnya, kebijakan pemanfaatan lahan bekas SDN Gemolong 2 seluas 4.000 m itu juga dimaksudkan untuk tujuan finansial. Yaitu penambahan pendapatan daerah dari retribusi parkir dan pedagang kaki lima.

“Selama ini pihak kecamatan sudah melakukan komunikasi dengan beberapa tokoh. Mereka menyambut baik rencana itu. Jadi kalau nanti disepakati, pembangunan akan dimulai 2013,” jelasnya.

Selain pembangunan tempat parkir, terangnya, program unggulan Kecamatan Gemolong berdasarkan hasil Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Tahun 2013 adalah pembangunan rabat beton jalan yang rusak. Pembangunan jalan ini diharapkan semakin memperlancar pengalihan arus lalu lintas pada musim Lebaran. Pasalnya selama ini setiap Lebaran, arus lalu lintas dari arah Sragen atau Solo ke Purwodadai dan sebaliknya yang melewati Gemolong, dialihkan ke jalan lainnya untuk menghindari penumpukan kendaraan.

Advertisement

Khusus bidang pertanian, imbuhnya, diusulkan pembangunan sumur irigasi di Desa Brangkal dan Purworejo. Tujuannya membantu para petani meningkatkan hasil usahanya. “Selama ini warga di dua desa itu sangat mengandalkan air hujan untuk usaha pertaniannya. Jadi pembangunan sumur irigasi diharapkan bisa membantu petani tetap menggarap lahan pertaniannya, meski tidak musim hujan,” jelasnya. JIBI/SOLOPOS/Eni Widiastuti

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif