News
Kamis, 23 Februari 2012 - 09:48 WIB

60 Industri di SOLO Terima STIMULUS RESTRUKTURISASI MESIN

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi. (dok SOLOPOS)

ilustrasi. (dok SOLOPOS)

SOLO–Sebanyak 60 industri di Solo yang bergerak di sektor tekstil dan produk tekstil (TPT), alas kaki dan penyamakan kulit, tahun ini segera mendapatkan dana stimulus dari pemerintah untuk melakukan restrukturisasi mesin.

Advertisement

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengakui sudah mengalokasikan anggaran senilai Rp172 miliar pada tahun ini untuk program tersebut.

Disampaikan Direktur Industri Tesktil dan Aneka, Dirjen Basis Industri Manufaktur Kemenperin, Ramon Bangun, upaya ini dilakukan untuk meningkatkan kapasitas produk dari pihak industri.

“Dana tersebut akan dimanfaatkan oleh 200 industri di Jateng. Dan di Solo ada sekitar 60 industri,” kata Ramon, saat ditemui wartawan, di sela-sela Sosialisasi Program Revitalisasi dan Pertumbuhan Industri Melalui Restrukturisasi Mesin serta Peralatan Industri TPT, Alas Kaki dan Penyamakan Kulit, di The Sunan Hotel, Rabu (22/2/2012).

Advertisement

Sementara Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Jateng, Dewanto Kusumo, berharap stimulus dana untuk restrukturisasi mesin tekstil yang digelontorkan pemerintah tahun ini bisa meningkatkan daya saing industri tekstil.

Stimulus ini cukup penting, meskipun tahun sebelumnya sudah banyak industri tekstil yang tetap berinvestasi untuk meningkatkan kapasitas. “Saya belum memiliki data riil berapa perusahaan tektil di Jateng yang mengajukan stimulus ini. Tapi yang jelas, masing-masing industri maksimal mendapatkan stimulus atau keringanan restrukturisasi senilai Rp3 miliar. Kalau tahun lalu bisa sampai Rp5 miliar.”

Ia menyebutkan, restrukturisasi mesin ini sangat diperlukan untuk menghadapi persaingan global yang semakin ketat.

Advertisement

JIBI/SOLOPOS/Hijriyah Al Wakhidah

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif