KARANGANYAR–Akibat meluapnya Sungai Bengawan Solo juga menyebabkan puluhan rumah di Waru, Kebakkramat, Karanganyar tergenang air.
Saat ini kondisi air sudah mulai berangsur-angsur menyusut. Namun ratusan warga tetap waspada dan mengungungsikan barang-barang berharganya ke tempat aman. Warga khawatir debit air akan terus meningkat karena meluapnya Sungai Bengawan Solo. Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar menyiapkan tiga posko banjir di antaranya Sroyo, Kecamatan Jaten; Waru, Kecamatan Kebakkramat dan Kragan, Kecamatan Gondangrejo.
Menurut warga Waru, Pratiwi kepada Solopos.com, banjir disebabkan karena hujan deras yang melanda wilayah Soloraya selama tujuh jam lebih. Akibatnya debit air Sungai Bengawan Solo meningkat dan merendam rumah warga. “Air mulai masuk dan menggenangi rumah pukul 05.00 WIB,” katanya.
Kepala Pelaksana BPBD Karanganyar Aji Pratama Heru K munuturkan mulai menyiapkan personil, posko kesehatan, posko evakuasi serta logistik dan perlengkapan evakuasi. Selain itu, Heru menambahkan melakukan koordinasi dengan BPBD Wonogiri, Sukoharjo maupun Klaten. “Jadi kami terus koordinasi dengan mereka, kalau hujan deras ya harus siaga,” jelasnya.
Heru mengatakan posko evakuasi berada di balaidesa, masjid maupun tempat ibadah lain serta tempat yang dinilai aman dari ancaman banjir. “Melihat kondisi Bengawan yang semakin meningkat, kami siapkan personil siaga di tiga posko. Sroyo, Waru dan Kragan,” ujarnya.
(JIBI/SOLOPOS/Indah Septiyaning W)