SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
SOLO-Penyidik Polresta Solo mengusut dugaan penyimpangan proyek pengaspalan dan penebalan jalan di sejumlah titik di Kota Solo. Proyek pengerjalan jalan tersebut diduga tidak sesuai dengan spesifikasi teknis (spektek).
Informasi yang dihimpun Espos menyebutkan, lokasi proyek pengaspalan yang diduga menyimpang dari spektek mencakup Jl Yos Sudarso, Jl RM Said dan Jl Pakel. Pemerintah Kota (Pemkot) Solo melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Solo diketahui telah menerima kucuran dana APBN Pemerintah Pusat sebesar 18 milliar. Kucuran dana tersebut merupakan anggaran 2011 dari Dana Percepatan Infrastruktur Daerah (DPID).
“Kami saat ini sedang menyelidiki kasus dugaan penyimpangan proyek pengaspalan tersebut,” papar Kapolresta Solo, Kombes Pol Asjima’in, kepada Espos, Senin (20/2) petang.
Menurut Asjima’in, dugaan penyimpangan terletak pada pengurangan volume ketebalan aspal yang tidak sesuai kesepakatan kontrak awal. Kendati demikian, sambung Asjima’in, untuk mengetahui adanya pengurangan volume ketebalan maupun kualitas aspal harus melalui uji laboratorium. “Penyelidikan masih dalam tahap pengumpulan bahan dan keterangan (pulbaket) dari berbagai pihak. Nanti kita akan kembangkan,” papar Asjima’in.
Informasi dari pihak kepolisian, proyek yang menggunakan lelang tender dimenangkan tiga kontraktor diantaranya CV PB Rahayu, CV Kurnia Utama dan CV Sri Lestari. “Kami juga telah meminta keterangan PT Jaya Sempurna Sakti yang berada di Solo Baru selaku penjual aspal. Keterangan itu sebagai petunjuk untuk mengetahui detail berapa volume yang digunakan untuk pengaspalan jalan. Kita masih menunggu hasil audit, jika ada penyelewengan pada pengerjaan proyek jalan tersebut maka kita lanjutkan ke penyidikan,” papar Asjima’in. JIBI/SOLOPOS/Muhammad Khamdi