News
Senin, 20 Februari 2012 - 11:09 WIB

PEMBUNUHAN NGANJUK: Polisi Bongkar Makam Korban Mujianto

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - PEMERIKSAAN -- Mujianto (kanan) saat diperiksa beberapa waktu lalu. Polisi masih terus melakukan penyidikan atas kasus pembunuhan berantai yang diakui dilakukan oleh Mujianto. (JIBI/SOLOPOS/Antara)

PEMERIKSAAN -- Mujianto (kanan) saat diperiksa beberapa waktu lalu. Polisi masih terus melakukan penyidikan atas kasus pembunuhan berantai yang diakui dilakukan oleh Mujianto. (JIBI/SOLOPOS/Antara)

NGANJUK – Petugas Kepolisian Resor Nganjuk membongkar makam Sudarno, 42, warga Desa Sukowiyono, Kecamatan Padas, Kabupaten Ngawi, salah satu korban Mujianto, 24, pelaku pembunuhan berantai yang dipicu hubungan sesama jenis di Desa Sumberkepuh, Kecamatan Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk.
Advertisement

Kepala Desa Sumberkepuh, Sugeng Widodo, Senin (20/2/2012), mengemukakan pembongkaran ini dilakukan atas permintaan keluarga. Rencananya, jenazah akan dimakamkan di tempat pemakaman umum di daerahnya. “Keluarga minta agar jenazah dimakamkan di tempat tinggalnya. Jadi, pembongkaran ini juga inisiatif dari keluarga,” katanya ditemui di lokasi makam.

Ia mengatakan, jenazah sudah dimakamkan di lokasi pemakaman Dusun Sambung ini sejak tanggal 7 Februari lalu. Jenazah sudah ada sekitar dua pekan, dan saat ini sedang dibongkar. Dalam pembongkaran itu, selain melibatkan tim dari Polres Nganjuk juga dari Polda Jatim. Mereka akan melakukan pemeriksaan pada kondisi jenazah sebelum akhirnya akan dibawa ke Kabupaten Ngawi. Sebelum pembongkaran, sejumlah warga juga menggelar doa bersama di depan lokasi makam. Warga juga membacakan tahlil dan membawa nasi tumpeng lengkap dengan lauknya.

Setelah selesai dibacakan doa, warga yang ditunjuk untuk menggali makam langsung beraksi. Mereka didampingi tim dari polisi serta perangkat desa setempat, memastikan penggalian berjalan dengan lancar. Sementara itu, puluhan warga tampak memadati lokasi penggalian di daerah tersebut. Warga merasa penasaran dengan pembongkaran dan ingin mengetahui dengan pasti, mengingat korban meninggal itu adalah salah satu korban dari Mujianto, pelaku pembunuhan berantai yang cemburu pada pasangan sejenisnya.

Advertisement

Polisi sempat kewalahan meminta warga meninggalkan lokasi pemakaman, hingga akhirnya petugas memasang garis polisi di sekitar makam. Sampai saat ini, proses penggalian masih terus berlangsung. Sebelumnya, pada Rabu (15/2/2012) istri Sudarno, salah seorang korban Mujianto, bernama Warsini datang ke Polres Nganjuk memastikan jenazah yang masih belum diketahui identitasnya itu. Ia sempat histeris, begitu mengetahui barang-barang yang digunakan oleh korban mirip dengan kepunyaan suaminya. Diketahui, Sudarno pamit ke sawah pada 10 Februari lalu, dan langsung tidak pulang ke rumah.

Sudarno pertama kali ditemukan di rumah Samidjan, warga Dusun Batur, Desa Sumberkepuh, Kecamata Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk. Kondisinya sudah lemah saat ditemukan, dan di mulutnya mengeluarkan busa. Ia sempat dilarikan ke puskesmas setempat, namum nyawanya tidak dapat diselamatkan.

JIBI/SOLOPOS/Ant

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif