Setelah menitipkan tas, dengan tanpa dosa, Koplo dan Gendhuk langsung meluncur naik ke lantai dua menggunakan eskalator. Sampai di lantai dua, mereka bergegas mencari lift. Setelah menunggu beberapa saat akhirnya pintu lift terbuka dan mereka berdua masuk bersama pengunjung lain yang lumayan banyak, lalu menekan tombol empat karena tujuannya ke lantai empat untuk makan dan berencana bermain di wahana permainan.
Ketika pintu lift akan tertutup, tiba-tiba pintu terbuka kembali karena ditahan oleh seseorang yang tertinggal. Setelah orang tersebut masuk, pintu lift kemudian tertutup kembali. Saat itu juga orang tersebut langsung menghampiri Jon Koplo dan Gendhuk Nicole. Dengan kesal dan lantang, lelaki yang ternyata petugas supermarket itu langsung berkata kepada Koplo dan Gendhuk, “Mas, Mbak, tolong diambil tas yang tadi Anda titipkan di tempat kami! Itu penitipan barang khusus buat pengunjung supermarket, bukan untuk umum!”
Mendadak Jon Koplo dan Gendhuk Nicole kaget dan pucat, merasa malu berat. Ruangan dalam lift tersebut mendadak seperti neraka karena semua orang yang ada di dalam lift menertawainya. Mereka tak sabar menunggu pintu lift terbuka. Setelah akhirnya pintu terbuka mereka bergegas turun ke tempat penitipan barang menggunakan eskalator dengan dibuntuti masnya dibelakangnya. Hadewww…!
Rohmat Febrianto, Butulan Baru RT 003/RW 023, Makamhaji, Kartasura, Sukoharjo