News
Minggu, 12 Februari 2012 - 19:37 WIB

KAISAR JEPANG Akan Jalani Operasi Jantung

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kaisar Jepang Akihito (google img)

Kaisar Jepang Akihito (google img)

TOKYO--Kaisar Jepang, Akihito, akan menjalani operasi bypass jantung pekan ini, menyusul hasil pemeriksaan medis yang menemukan masalah pada jantungnya memburuk.

Advertisement

Menurut Kantor Berita Kyodo mengutip Badan Rumah Tangga Kekaisaran, Minggu (12/2/2012), kaisar berusia 78 tahun itu akan menjalani operasi pada Sabtu (18/2). Akihito telah menjalani angiogram pada Sabtu (11/2), yang menunjukkan pembuluh darah telah menyempit selama setahun terakhir.

Pada November 2011, Akihito sempat dirawat di rumah sakit selama tiga pekan karena mengalami demam dan gejala bronkitis. Atas kondisi terbaru Akihito, sejauh ini Badan Rumah Tangga Kekaisaran belum tersedia berkomentar langsung.

Menurut Kyodo, tes kesehatan lengkap dilakukan setelah Kaisar mengalami kesulitan saat melakukan olah raga ringan. Tayangan televisi Jepang kemarin menunjukkan Kaisar disalami para dokter saat keluar rumah sakit setelah menjalani pemeriksaan.

Advertisement

Akihito pernah menjalani operasi penanganan kanker prostat pada 2003 dan mengalami gangguan mental yang berhubungan dengan masalah kesehatan pada akhir 2008, termasuk denyut nadi tidak teratur dan perdarahan lambung. Tahun berikutnya, Badan Rumah Tangga Kekaisaran mengatakan, Kaisar akan mengurangi tugas resmi seperti menyampaikan pidato dan bertemu pejabat asing.

Akihito naik tahta setelah kematian ayahnya, Hirohito, pada 1989. Dalam dua dekade terakhir, Akihito menghabiskan banyak waktu untuk menyembuhkan luka perang di seluruh Asia akibat agresi Jepang di bawah mandat ayahnya.
Akihito yang dikenal sebagai kaisar yang dekat dengan rakyat biasa, juga pernah mengatakan ingin memperdalam pemahaman terhadap dunia internasional melalui kunjungan luar negeri.

Salah satu perjalanannya yang mengundang kontroversi terjadi pada 1992, ketika menjadi penguasa pertama Jepang yang mengunjungi China, negara dengan kenangan pahit invasi dan pendudukan Jepang pada era 1930-an hingga 1940-an.
Saat dirawat di rumah sakit tahun lalu, calon penerus Akihito, Putra Mahkota Naruhito, 51, berkesempatan langka dengan menggantikan ayahnya dalam menjalankan tugas-tugas publik.

Advertisement

(JIBI/SOLOPOS/Niken Ari Purwanti/Reuters)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif