Ular sepanjang lebih kurang tiga meter dan berbobot lebih dari 20 kilogram itu ditemukan di sebuah sumur mati, di belakang rumah warga setempat, Imam Syafi’i, lima hari yang lalu sekitar pukul 08.00 WIB. “Semula paman saya mencari-cari empat ayamnya yang sudah hilang beberapa hari di belakang rumah, tapi tidak ketemu,” ujar Lina Yuni Listyawati, istri Imam, saat ditemui Espos di rumahnya, Rabu (8/2/2012) siang.
Paman Lina, Toni, sempat melongok ke dalam sumur mati setinggi sekitar empat meter itu. Awalnya Toni mengira di dasar sumur ada kasur yang dibuang. Karena curiga, Toni memanggil Imam untuk memastikannya. Setelah dilihat secara seksama, ternyata yang ada di dasar sumur adalah ular besar yang melingkar-lingkar. “Karena itu dikiranya kasur, karena ularnya sama sekali tidak bergerak” ujar Lina.
Akhirnya oleh Imam, bagian kepala ular itu ditali menggunakan dadung, dari atas sumur. Setelah terikat, ia lalu menariknya keluar dari sumur. Dasar sumur itu hanya berisi sampah dan tak ada airnya. Sehari sebelumnya, imbuh Lina, ia juga membantu mencari ayam dan sempat melongok ke dalam sumur. Namun kala itu ia tidak mendapati ular tersebut di sana.
Setelah ditangkap, suami Lina lalu mengandangkan ular tersebut. Tapi tak lama berselang, ular itu sudah lepas karena kandang bambu miliknya itu terlalu renggang. Akhirnya ular itu dipindah ke kandang lain yang tidak terlalu renggang. Baik Lina maupun Imam tidak berniat menjual ular yang perutnya berdiameter 20 sentimeter itu. JIBI/SOLOPOS/Farid Syafrodhi