Soloraya
Kamis, 9 Februari 2012 - 20:58 WIB

Penjambret Kalung, Pemuda Dihajar Massa

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

BOYOLALI--Mengaku butuh uang untuk menikah, seorang pria berinisial BS, 25, nekat menjambret kalung milik Sumini, 35, di jalan kampung Desa Karangsono, Desa Manggung, Kecamatan Ngemplak, Selasa (7/2). Gara-gara perbuatannya itu, pelaku tertangkap dan dihajar massa hingga babak belur di Dukuh Kalikijing, Desa Potronayan, Kecamatan Nogosari.

Beruntung, petugas dari Polsek Nogorasi langsung mendatangi tempat kejadian dan mengamankan tersangka. Pelaku kemudian dibawa ke Puskesmas untuk memperoleh perawatan medis. Tersangka yang tercatat sebagai warga Pandeyan, Kecamatan Ngemplak itu mengalami luka sobek di bagian kepala, sedangkan telinga kanannya juga terluka. Setelah diserahkan ke Polsek Ngemplak, tersangka kini ditahan di Mapolres Boyolali untuk menjalani pemeriksaan.

Advertisement

“Tersangka saat ini ditahan di Mapolres Boyolali,” kata Kapolres Boyolali, AKBP Hastho Rahardjo, dalam jumpa pers dengan wartawan di Mapolres Boyolali, Kamis (9/2/2012).

Dari informasi yang dikumpulkan Solopos.com, korban saat itu tengah dari perjalanan pulang dari Pasar Dibal dengan mengendarai Yamaha Mio. Setiba di Desa Manggung, dia dipepet pengendara Suzuki Smash AD 6901 YD. Tersangka kemudian merampas kalung seberat 7 gram yang dikenakan korban dan kabur ke arah Nogosari.  Tetangga korban, Maryono, 25, yang kebetulan berada di sekitar tempat kejadian mendengar teriakan korban dan langsung mengejar tersangka menggunakan sepeda motor. Pelaku akhirnya tertangkap di Desa Potronayan.

“Tersangka dijerat pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan (Curas). Kami mengimbau masyarakat waspada, apabila bepergian tidak usah mengenakan perhiasan yang berlebihan,” ujar Kapolres.

Advertisement

Sementara itu, tersangka di hadapan penyidik mengaku baru sekali menjambret. Dia terpaksa merampas kalung karena butuh uang nikah. “Nikahnya setelah Lebaran nanti. Kalungnya mau dijual, kemudian uangnya untuk beli cincin,” kata tersangka, yang mengaku lulusan SD ini.

(JIBI/SOLOPOS/Yus Mei Sawitri)

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif