Tokoh
Rabu, 8 Februari 2012 - 12:39 WIB

SAMSI: Banyak PR di Pemkab Karanganyar

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Samsi (JIBI/SOLOPOS/Farid Syafrodhi)

Samsi (JIBI/SOLOPOS/Farid Syafrodhi)

Setelah sekian lama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar tidak memiliki Sekretaris Daerah (Sekda), akhirnya pada Selasa (7/2/2012) sore di Pendapa Rumah Dinas Bupati Karanganyar, terpilih Sekda definitif. Sekda yang terpilih itu yakni Samsi, yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris DPRD Karanganyar.
Advertisement

Saat berbincang dengan Espos seusai dilantik, Samsi mengatakan bahwa banyak pekerjaan rumah (PR) di Pemkab Karanganyar yang harus dibereskan. “Mudah-mudahan saya bisa menjalankan amanah dengan baik,” ujar pria kelahiran Karanganyar, 7 Desember 1958 itu. Ke depan, ia akan bekerja sama dengan sejumlah pihak yang ada. Misalnya untuk urusan informasi dan sebagainya, ia akan berhubungan dengan bagian komunikasi dan informasi (Kominfo), termasuk kepada wartawan juga.

Setelah menduduki jabatan Sekda, terlebih dahulu ia akan menyesuaikan di tugas dan fungsinya yang baru. Namun yang pokok yakni mengawal semua pekerjaan bupati, sesuai dengan visi dan misi, sehingga bisa menciptakan kondisi yang tenteram di Karanganyar. Pria yang pernah menjabat sebagai Kepala Inspektorat Karanganyar ini tidak memungkiri bahwa banyak PR di Karanganyar yang harus dibereskan, terutama dalam penataan birokrasi.

Bagi pegawai negeri sipil (PNS) yang belum mengikuti pra jabatan, imbuh Samsi, pihaknya akan segera mengupayakan agar pegawai tersebut segera mengikuti prajabatan. Selain itu juga menata anggaran yang ada. “Jadi selain menata anggaran, juga menata birokrasi,” ujar papar pria yang juga menjabat sebagai Ketua Kwarcab Pramuka Karanganyar itu.

Advertisement

Kendati saat ini ia menduduki jabatan tertinggi PNS di Pemkab Karanganyar, suami Sri Lestari ini tidak akan banyak merubah tantanan birokrasi yang ada. Ke depan, pihaknya hanya melanjutkan tatanan birokrasi yang sudah ada. Jika memang ada perubahan, katanya, terlebih dahulu akan dilakukan dievaluasi. Evaluasi itu, kata dia, sebagai tolok ukur untuk meningkatkan kinerja pegawai. “Bagaimana nanti ke depan mengatur anggaran sesuai dengan yang dianggarkan kepada masing-masing satuan kerja perangkat daerah (SKPD),” terang Samsi.

JIBI/SOLOPOS/Farid Syafrodhi

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif