Soloraya
Selasa, 7 Februari 2012 - 16:15 WIB

KERAJINAN TEMBAGA: Pengrajin Tembaga Tumang Kewalahan

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

BOYOLALI- Kerajinan tembaga dan kuningan di Desa Tumang, Kecamatan Cepogo, Boyolali kebanjiran pesanan. Begitu banyaknya pesanan membuat sejumlah perajin justru kewalahan. Pasalnya, tenaga ahli yang ada tidak sebanding dengan melimpahnya jumlah pesanan.

“Pesanan yang ada justru semakin banyak. Terutama yang berasal dari luar negeri seperti pasar Eropa maupun Amerika,” kata salah satu pengrajin, Manto saat ditemui Espos di rumahnya, Selasa (7/2/2012).

Advertisement

Pemilik PT Bintang Pamungkas ini setidaknya mendapatkan pesanan kerajinan tembaga dan kuningan mencapai 90 buah per bulan. Jumlah tersebut sekitar satu hingga dua kontainer ke mancanegara.

Dijelaskan, perusahaannya bisa mengekspor kerajinan logam ini meningkat menjadi dua kali lipat. Antara lain, ke sejumlah negara Amerika Serikat, Jerman dan Australia.

“Selain itu, para pengrajin lebih diuntungkan dengan  harga bahan baku seperti tembaga dan kuningan juga mengalami penurunan sekitar 10%. Tentunya ini menjadi keuntungan tersendiri bagi kami,” tambahnya.

Advertisement

Menurutnya, omzetnya rata-rata mencapai Rp200juta per bulan. Sebab, kerajinan logam asli Tumang mempunyai corak yang khas sehingga pasaran luar negeri cocok. Hal inilah yang kemudian banyak diminati konsumen.

Tak hanya berjaya di pasaran luar negeri tetapi juga laku keras di dalam negeri. Pasaran lokal banyak datang dari sejumlah hotel. Antara lain, dari Pulau Bali, Jakarta hingga Jogjakarta. Ditargetkan, tahun 2012 ini sejumlah pengrajin melebarkan sayap ke pasaran mancanegara yang lebih luas. JIBI/SOLOPOS/Farida Trisnaningtyas

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif