Soloraya
Senin, 30 Januari 2012 - 05:03 WIB

INFRASTRUKTUR: Kecamatan Manyaran Butuh TPAS dan Rawat Inap

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

ILUSTRASI (JIBI/SOLOPOS/Dok)

WONOGIRI – Kecamatan Manyaran membutuhkan Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) dan instalasi rawat inap. Saat ini, sampah yang ada dibuang ke sungai dan saat banjir sampah menuju wilayah Yogyakarta karena aliran sungai itu menuju Kali Opak hingga Parangtritis.

Advertisement

“Hal itu berarti menyumbang sampah ke daerah lain karena aliran sungai itu menuju Kali Semin di Gunungkidul, hingga ke Kali Opak. Jadi, sampah di sini ikut terbawa air menuju kabupaten lain bahkan hingga Parangtritis,” ungkap Kades Karang Lor, Eko Santoso, Minggu (29/1/2012). Ia menambahkan, sampah tersebut menumpuk saat hari pasaran. Sedangkan saat musim penghujan, sampah tidak begitu menumpuk karena hanyut terbawa arus banjir.

Di sisi lain, instalasi rawat inap dibutuhkan karena selama ini warga Manyaran yang sakit selalu memilih rawat inap di Weru, Sukoharjo. Akibatnya, warga tak bisa memakai Jamkesda dan malah menambah pendapatan di kabupaten lain. “Walaupun ada rawat inap di Kecamatan Wuryantoro, tetapi warga lebih memilih ke rawat inap di Weru, Sukoharjo yang berjarak sekitar 10 kilometer. RSUD Soediran Mangun Sumarso pun tidak menjadi pilihan utama,” jelasnya.

Warga, lanjut dia, terkadang juga meminta untuk memberikan kebijakan tersendiri untuk pemeriksaan kesehatan di wilayah lain yang jelas tidak bisa dilakukan. Ia menambahkan, jika di Manyaran ada fasilitas itu, maka bisa menambah pendapatan daerah.

Advertisement

Sementara itu, Kabid Kebersihan dan Pertamanan Dinas Pekerjaan Umum, Prihadi Ariyanto, mengatakan masalah sampah di Wonogiri bagian barat selatan terkendala tidak adanya TPAS yang memadai. Hingga kini, pihaknya masih kesulitan mencari lahan pengganti untuk TPA di Pracimantoro.

“TPAS Pracimantoro diminta untuk segera ditutup karena masuk ke area kawasan karst satu, sehingga tidak boleh ada kegiatan apapun di lokasi itu. Jadi, kami sedang mencari area Wuryantoro, tetapi belum ada yang sesuai,” terangnya. Saat ini, di Wonogiri ada lima TPAS yang salah satunya diminta untuk segera ditutup. Selain TPAS di Pracimantoro, ada juga TPAS di Baturetno, Ngadirojo, Purwantoro, dan Slogohimo.

JIBI/SOLOPOS/Ayu Abriyani KP

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif