Soloraya
Jumat, 13 Januari 2012 - 16:52 WIB

Awas, Tabung Gas Dengan Segel Palsu Beredar

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - PALSU-Salah satu tim dari Bagian Perekonomian Pemkab Klaten menunjukkan dua segel. Bagian atas merupakan segel yang dipalsukan, sementara bagian bawah merupakan segel asli. (JIBI/SOLOPOS/Taufiq Sidik)

PALSU - Contoh dua segel yang palsu dan asli. Bagian atas merupakan segel yang dipalsukan, sementara bagian bawah merupakan segel asli. (JIBI/SOLOPOS/Taufiq Sidik)

KLATEN – Tim pemantau dari Bagian Perekonomian Pemkab Klaten menemukan segel tabung gas ukuran tiga kilogram dipalsukan. Temuan tersebut didapati tim sekitar dua pekan lalu.
Advertisement

Berdasarkan informasi yang dihimpun Espos, segel tabung gas yang dipalsukan berwarna biru dengan tekstur segel lebih kasar dibanding segel yang asli. Pada bagian atas segel yang bertuliskan SPBE Kanama dan logo Pertamina juga terdapat perbedaan dibanding dengan yang asli, yakni tulisan lebih kecil, berada cenderung ditengah, serta kurang beraturan.

Kabag Perekonomian Pemkab Klaten, Sri Sumanto, saat ditemui wartawan di ruang kerjanya menuturkan pihaknya telah menglarifikasi temuan tersebut ke SPPBE yang dirugikan. Segel yang ditemukan dipastikan palsu.

“Temuan tim sekitar dua pekan lalu. Tabung dengan segel palsu tersebut kami temukan di wilayah Karangwuni. Tetapi kami belum mengetahui dari mana tabung itu berasal. Tabung dengan segel berwarna biru merupakan tabung yang diedarkan oleh agen di wilayah Klaten. Tentu saja hal tersebut merugikan konsumen, terutama pihak SPPBE,” paparnya.

Advertisement

Ditambahkan Sri Sumanto, atas temuan tersebut masyarakat diimbau untuk lebih jeli dalam membeli tabung gas terutama ukuran tiga kilogram. Pihaknya tidak dapat menjamin keselamatan dan ukuran tabung gas ukuran tiga kilogram dengan segel palsu. “Terutama untuk isinya. Saya tidak dapat menjamin. Di samping itu, hal yang lebih penting yakni soal tingkat keamanan tabung itu sendiri,” ungkapnya.

Saat dikonfirmasi, Menejer Operasional SPPBE Karangwuni, PT Karya Mas Niaga Manunggal Abadi, Hendra Gunawan, membenarkan jika terjadi pemalsuan segel atas nama SPPBEnya. Namun, Hendra belum melaporkan temuan tersebut ke kepolisian lantaran belum cukup bukti untuk melaporkannya.

“Kami justru mengetahui kalau dipalsu itu dari kru agen kami. Hingga saat ini kami belum menemukan tabung dengan segel palsu. Kendalanya penyalur siapa kami tidak tahu serta toko yang menjualnya tidak mau memberi tahu. Harga sampai ke konsumen Rp12.500/tabung. Padahal, untuk harga tabung gas ukuran tiga kilogram di Klaten stabil, senilai Rp14.500/tabung. Temuan tersebut jelas merugikan kami,” tuturnya.

Advertisement

Lebih lanjut, Hendra mengungkapkan temuan tersebut kali pertama diperolehnya pada akhir Desember lalu. Gas dengan tutup segel palsu ditemukan di tingkat pengecer. Hendra menduga, tabung dengan segel palsu tersebut berasal dari wilayah Klaten dan langsung didrop di tingkat pengecer.

Hal tersebut diungkapkannya lantaran harga tabung gas ukuran tiga kilogram di wilayah Klaten stabil dibanding di beberapa wilayah di sekitar Klaten. “Sehingga mereka ingin meraup untung lebih ketika dijual di wilayah Klaten. Kami berharap masyarakat mengecek terlebih dahulu segel tabung gas sebelum membeli. Terutama saat membeli di tingkat pengecer seperti di warung-warung,” ungkapnya.

JIBI/SOLOPOS/Taufiq Sidik

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif