News
Selasa, 10 Januari 2012 - 10:39 WIB

Jaksa Militer Polandia Tembak Diri Sendiri Saat Jumpa Pers

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - BERJAGA -- Sejumlah personel polisi militer berjaga di depan kantor jaksa militer di Poznan, Polandia, menyusul aksi percobaan bunuh diri oleh jaksa militer Mikolaj Przybyl dalam jumpa pers, Senin (9/1/2012) waktu setempat. (JIBI/SOLOPOS/Reuters)

BERJAGA -- Sejumlah personel polisi militer berjaga di depan kantor jaksa militer di Poznan, Polandia, menyusul aksi percobaan bunuh diri oleh jaksa militer Mikolaj Przybyl dalam jumpa pers, Senin (9/1/2012) waktu setempat. (JIBI/SOLOPOS/Reuters)

WARSAWA – Seorang jaksa militer Polandia menembak dirinya sendiri di sela-sela jumpa pers di kantornya, Senin (9/1/2012) waktu setempat. Namun sang jaksa, Mikolaj Przybyl, masih bisa diselamatkan dan dilaporkan dalam kondisi stabil di rumah sakit.
Advertisement

Aksi nekat Przybyl bermula saat dirinya menggelar jumpa pers di kantornya di Kota Poznan, Polandia barat. Saat itu dirinya mengritik pemberitaan media yang membocorkan sejumlah bagian penyelidikan atas jatuhnya pesawat terbang kepresidenan tahun 2010 yang menewaskan Presiden Lech Kaczynski dan 95 penumpang lainnya, sebagian besar pejabat senior kabinet dan militer di Smolensk, Rusia. Dirinya juga mengritik sejumlah kebijakan kejaksaan agung terkait hubungan lembaga jaksa sipil dan militer.

Di tengah-tengah jumpa pers, Przybyl meminta para reporter meninggalkan ruangan karena dirinya butuh istirahat barang beberapa menit. Dia pun sendirian di ruangan itu dan kemudian para reporter mendengar suara tembakan. Mereka lantas menemukan sang jaksa terkapar di dalam ruangan dengan luka tembakan di kepala. Ada kamera wartawan TV yang masih merekam saat tembakan terjadi, namun aksi Przybyl terjadi di luar jangkauan kamera sehingga yang terlihat hanya ujung sepatunya saja. Sang jaksa pun segera dilarikan ke rumah sakit dan menurut dokter, mereka masih mencari peluru yang bersarang di kepala.

Aksi percobaan bunuh diri ini kontan menyulut lagi konflik yang sudah cukup lama terjadi antara para pejabat kejaksaan sipil dan militer Polandia, yang sebelum ini dipicu oleh rencana penyatuan lembaga keduanya. Jaksa Agung Polandia, Andrzej Seremet menyatakan tak menyetujui sepenuhnya pernyataan Przybyl dalam jumpa pers di Poznan. Seremet menegaskan, tindakan jaksa militer mencari catatan lalu lintas telepon sejumlah wartawan dalam rangka penyelidikan kebocoran penyidikan kecelakaan pesawat presiden sudah betul. Namun dia menyatakan jaksa militer salah kalau mau mencari pula rekaman pembicaraan telepon yang ada.

Advertisement

“Kasus ini juga diliputi suasana emosional yang tinggi dan histeria yang tak perlu, itu pandangan saya,” ujar Seremet. Dirinya juga membantah pernyataan Przybyl soal kepastian penyatuan lembaga kejaksaaan militer dan sipil. Seremet menegaskan belum ada keputusan akhir soal rencana itu.

Di sisi lain, jaksa agung militer Krzysztof Parulski, dalam jumpa pers terpisah menyatakan mendukung sepenuhnya semua pernyataan Przybyl terkait penyelidikan atas kebocoran penyidikan insiden jatuhnya pesawat presiden. Parulski juga menyatakan Przybil akhir-akhir ini terancam jiwanya akibat penyelidikannya atas sejumlah kasus korupsi dan penyelewengan di dalam tubuh militer sehingga diperbolehkan membawa pistol ke mana pun.

Penyelidikan atas kasus jatuhnya pesawat presiden Polandia ini telah memicu banyak kontroversi dan konflik, baik di dalam Polandia sendiri maupun antara negeri itu dengan Rusia. Kelompok oposisi menuduh pemerintahan PM Donald Tusk merekayasa insiden dan penyelidikan dengan Rusia, sesuatu yang dibantah keras oleh pemerintah.

Advertisement

JIBI/SOLOPOS/R Bambang Aris S/Rtr

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif