News
Minggu, 8 Januari 2012 - 09:23 WIB

Tawon, Mobil Mungil Yang Siap Jadi Taksi Murah

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - TAWON -- Mobil Tawon yang diproduksi PT Super Gasindo Jaya, Rangkasbitung, Banten, dipamerkan kepada wartawan di Solo, Sabtu (7/1/2012). (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

TAWON -- Mobil Tawon yang diproduksi PT Super Gasindo Jaya, Rangkasbitung, Banten, dipamerkan kepada wartawan di Solo, Sabtu (7/1/2012). (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

SOLO – Euforia kehadiran mobil Kiat Esemka dalam sepekan terakhir ini memicu perhatian pada kendaraan hasil produksi anak bangsa sendiri. Salah satunya adalah mobil yang punya nama unik, Tawon.
Advertisement

Tawon atau lebah dikenal sebagai binatang yang suka bekerja keras, memiliki komunikasi tinggi. Binatang ini juga dikenal sebagai binatang yang rajin bekerja dan produktif. Sesuai dengan filosofi namanya, mobil auto gas (AG)Tawon diharapkan menjadi mobil yang produktif.

Mobil yang diklaim sudah menjadi Mobnas ini sudah dikembangkan sejak 2007 dan diproduksi 2009. Mobil yang diproduksi PT Super Gasindo Jaya, Rangkasbitung, Banten ini telah memenuhi standarisasi Euro III, ramah lingkungan. Sebanyak 90% kandungan mobil ini merupakan kandungan lokal. Pemasaran produk dilakukan PT Actus Sari Murni sejak 2011.

Tawon kini kini mulai dipasarkan di wilayah Jateng, termasuk Soloraya. Sepintas, Tawon ini mirip mobil kancil, yang sebelumnya juga diklaim sebagai Mobnas. Interior desain mobil ini minimalis. Pilihan warna ngejreng, merah, kuning dan biru.

Advertisement

“Kami tak menyasar Tawon sebagai mobil dinas untuk pejabat. Justru mobil ini arahnya untuk taksi,” jelas Marketing Officer PT Actus Sari Murni, Boen Setiawan, dalam jumpa pers di Solo, Sabtu (7/1/2012). Dengan mengusung Taksi Rakyat (Takra), Tawon menyengat pasar mobil-mobil taksi yang selama ini banyak dikuasai oleh mobil-mobil produksi Jepang.
“Pengiriman pertama ke Surabaya sebanyak 150 unit. Saat ini kami tengah menjajaki beberapa daerah di Jateng untuk penggunaan AG Tawon sebagai Taksa,” ujarnya.

Selain menggunakan premium, AG Tawon itu, juga bisa menggunakan bahan bakar gas. Kapasitas tanki bensin mencapai 22 liter. Bahan bakar itu juga telah ada penempatan khusus, yakni untuk tabung gas berada di bagasi. Sementara, tanki bensin seperti mobil pada umumnya.

Mengenai harga jual mobil, Boen menuturkan mencapai sekitar Rp60 juta. Angka itu dinilai ekonomis, karena sekitar 90 persen bahan mobil itu dari dalam negeri. Hanya mesin dan sistem persneling masih impor dari China. Kehadiran Mobnas diharapkan bisa menunjang program dalam pengurangan pengangguran dengan menciptakan lapangan kerja baru.

Advertisement

JIBI/SOLOPOS/Ahmad Mufid Aryono

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif