SUKOHARJO – Pemkab Sukoharjo menjamin kebutuhan pupuk urea warna pink di Sukoharjo aman, kendati pupuk urea putih telah ditarik dari peredaran dan beberapa waktu lalu terjadi penyelundupan pupuk ke luar daerah. Stok pupuk urea warna pink di Sukoharjo dinilai masih cukup untuk memenuhi kebutuhan para petani di Kota Makmur.

“Per 31 Desember 2011 lalu pupuk urea warna putih secara resmi telah ditarik dari peredaran digantikan pupuk urea warna pink. Tetapi Pemkab menjamin kebutuhan pupuk urea di tengah aturan baru perubahan warna dari pemerintah pusat tak masalah,” ujar Kepala Disperindag Sukoharjo, Supangat, Jumat (6/1/2012).

Seperti diwartakan beberapa waktu lalu, Polres Sukoharjo berhasil menangkap tersangka pelaku penyelundupan pupuk urea warna putih di Mojolaban. Sedianya, pupuk yang diangkut dengan truk itu akan dibawa ke Sragen. Lebih lanjut Supangat mengatakan mulai 1 Januari 2012 pemerintah memberlakukan pupuk urea warna pink. Karenanya, jika para petani yang saat ini memasuki masa tanam dan ingin memupuk tanamannya diwajibkan menggunakan pupuk urea pink.

Terkait pemberlakuan pupuk urea pink itu, papar Supangat, stok pupuk urea warna putih tak ada atau minimal sulit ditemui di lapangan. Karena bagi pengecer atau agen yang masih memiliki pupuk urea warna putih akan ditukar dengan warna pink. Beberapa waktu lalu Disperindag sudah menyosialisasikan adanya pergantian pupuk urea dari warna putih ke warna pink. “Demikian pula bagi para petani yang telanjur membeli pupuk urea warna putih, nanti ditukar,” papar dia.

Sementara itu, salah seorang petani di kawasan Bulakrejo, Sukiman menyatakan masih akan menunggu hasil pupuk urea warna pink. Karena barang tersebut belum genap sepekan beredar di lapangan. “Karena pupuk warna pink ini masih merupakan barang baru, kami belum bisa melihat hasilnya. Semoga saja pupuk ini lebih baik dari yang dulu atau paling tidak sama,” terang dia.

JIBI/SOLOPOS/Iskandar

Berita Terkait

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif