Sport
Rabu, 4 Januari 2012 - 10:34 WIB

Berkat Multi Posisi Romlih

Redaksi Solopos.com  /  Harian Jogja  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - BEREBUT BOLA—Striker PSIM, Emile Linkers (depan) berebut bola dengan pemain Persih, dalam laga di Stadion Mandala Krida, Selasa (3/1) malam. (HARIAN JOGJA/DESI SURYANTO)

BEREBUT BOLA—Striker PSIM, Emile Linkers (depan) berebut bola dengan pemain Persih, dalam laga di Stadion Mandala Krida, Selasa (3/1) malam. (HARIAN JOGJA/DESI SURYANTO)

JOGJA—Kesuksesan PSIM memetik kemenangan 2-0 atas Persih Indragiri Hilir di Stadion Mandala Krida Semalam tidak lepas dari peran pemain multi posisi, M Romlih.

Advertisement

Masuknya eks winger PPSM Sakti Magelang itu terbukti mampu memaksimalkan peran di sisi sayap. Hal ini diakui pelatih PSIM, Hanafing usai laga. Pelatih berlisensi A AFC itu sadar strategi 4-4-2 yang diterapkan saat melawan anak asuh Raja Faisal itu sejak awal babak pertama selalu kandas di lini tengah. Penumpukan pemain yang dilakukan Persih membuat beberapa kali serangan yang dilakukan Laskar Mataram selalu kandas.

“Di babak pertama ada sekitar delapan pemain Persih yang menumpuk di belakang. Setelah saya menggantikan peran M Rifky serta memasukkan Reinhard untuk saya duetkan dengan Emile Linkers ternyata masih tetap selalu kandas. Solusinya saya tarik Dean Fauzi di awal babak kedua. Saya memang sengaja memasang Romlih di posisi Dean karena dia punya crossing dan kecepatan yang bagus dan hal ini jalan,” kata Hanafing.

Apa yang diungkapkan Hanafing bukan isapan jempol, terbukti strategi yang dilakukan mantan arsitek PSIS Semarang dan PSM Makassar itu mampu memaksimalkan pergerakan sayap.

Advertisement

Alhasil, di babak kedua beberapa kali serangan yang dilakukan PSIM bisa dilakukan, puncaknya gol kedua yang dicetak Emile Linkers tidak lepas peran dari suplai M Romlih dan M Irfan.

“Tadi sudah terbukti, gol tadi berkat permainan wing kami. Salah satu jalan untuk membongkar defence yang dilakukan Persih memang harus melalui sayap. Saya sendiri heran kenapa tadi di babak pertama crossing dan sayap kami tidak jalan. Beruntung di babak kedua hal ini bisa kami atasi,” terang Hanafing.

Sayang kocekan dan kecepatan Romlih harus dibayar mahal. Eks pemain U-21 Pelita Jaya itu harus absen saat PSIM bertandang ke Stadion Bukit Seribu menghadapi tuan rumah PSGL Gayo Lues, 12 Januari mendatang. Pasalnya dia sudah terkena akumulasi kartu kuning.

Advertisement

“Ya dia enggak bisa saat kami lawan PSGL. Nanti kami cari solusinya bagaimana, karena masih ada beberapa pemain lainnya yang bisa diposisikan di posisinya,” pungkas eks pemain Niac Mitra itu.(Harian Jogja/Jumali)

HARJO CETAK

Advertisement
Kata Kunci : Persih PSIM Sepakbola
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif