Soloraya
Minggu, 5 Mei 2024 - 09:35 WIB

Meriah, 278 Tim Ikuti Lomba Masak Dalam Festival Sambal Tumpang Sragen

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - RRatusan peserta lomba memasak sambal tumpang memadati Alun-alun Sasana Langen Putra Sragen dalam Festival Sambek Tumpang Sragen, Minggu (5/5/2024).(Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Sebanyak 278 orang meramaikan lomba memasak sambal tumpang dalam Festival  Sambel Tumpang yang digelar di Alun-alun Sasana Langen Putra Sragen, Minggu (5/5/2024).

Festival Tumpang merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Jadi ke-278 Kabupaten Sragen. Dalam festival tersebut, ada 3.200 bungkus nasi tumpang yang dibagikan kepada para pengunjung car free day (CFD) di sepanjang Jalan Raya Sukowati Sragen.

Advertisement

Festival Sambel Tumpang tersebut dibuka langsung oleh Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati didampingi Wakil Bupati (Wabup) H. Suroto dan Kapolres Sragen AKBP Jamal Alam. Sekretaris Daerah (Sekda) Sragen Hargiyanto dan sejumlah asisten Setda Sragen ikut mendampingi.

Para peserta lomba memasak sambel tumpang sudah siap. Mereka berderat memanjang memenuhi separuh area Alun-alun. “Ayo pancinya yang masih kosong di angkat ke atas. Jangan dibunyikan dulu! Nanti dibunyikan bersama,” seru Yuni, sapaan Bupati Sragen.

Advertisement

Para peserta lomba memasak sambel tumpang sudah siap. Mereka berderat memanjang memenuhi separuh area Alun-alun. “Ayo pancinya yang masih kosong di angkat ke atas. Jangan dibunyikan dulu! Nanti dibunyikan bersama,” seru Yuni, sapaan Bupati Sragen.

Wabup Suroto berhitung angka 1-3 dan pada hitungan ketiga itulah ratusan peserta lomba memasak memukul panci dan wajan secara serentak. Pukulan panci dan wajan itu menjadi penanda dimulainya Festival Sambel Tumpang. Meskipun baru dimulai, sebagian peserta sudah menyiapkan sambel tumpang yang sudah masak. Mereka diberi waktu selama satu jam untuk memulai memasak dan menyajikan, yakni terhitung mulai pukul 06.30 WIB hingga pukul 07.30 WIB.

Setiap peserta lomba memasak sambal tumpang juga wajib menyiapkan 10 bungkus nasi tumpang yang nantinya dibagikan serentak kepada para pengunjung CFD. “Ada 30 orang juri yang sudah disiapkan dari Perastuan Ahli Gizi (Persagi) Sragen. Tim jurinya yang memakai bati Persagi warna biru. Ini menjadi perayaan Hari Jadi ke-278 Kabupaten Sragen. Buat sambel tumpang yang paling enak,” ujar Yuni.

Advertisement

Kepala Dinkes Sragen Udayanti Proborini saat berbincang dengan Solopos.com, mengungkapkan dalam Festival Sambel Tumpang diikuti sebanyak 278 tim dan lima tim di antaranya merupakan peserta kehormatan. Dia menyampaikan penjurian dilakukan dua tahap, yakni tahap I dilakukan oleh tim dari Persagi dengan 30 orang juri dan penilaian tahap II dilakukan tim professional.

“Dalam penilaian tahap II, tim jurinya dari praktisi pedagang Sambal Tumpang Mbok Jami, chef dari Hotel Front One Sragen, dan perwakilan dari Persagi Sragen. Item yang dinilai terdiri atas sajian, proses memasak, cita raja, kebersihan, dan kekompakan,” jelas Udayanti.

Dalam lomba memasang sambel tumpang itu ada tata tertibnya, seperti membawa alat memasak sendiri, resep ditulis di meja, dan hanya memasak sambal tumpang, serta setiap peserta wajib menyiapkan 10 nasi bungkus.

Advertisement

“Kami juga membagikan 3.200 bungkus nasi tumpang ke pengunjung CFD. Pemenang diambil tiga juara dan diambil 10 nominasi. Mereka mendapat uang pembinaan dan sertifikat,” jelasnya.

 

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif