Soloraya
Sabtu, 7 Mei 2011 - 18:21 WIB

Banjir, 26 rumah di Bukuran terendam

Redaksi Solopos.com  /  Nadhiroh  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Banjir (Foto: SOLOPOS/ Tri Rahayu)

Banjir (Foto: SOLOPOS/ Tri Rahayu)

Advertisement

Sragen (Solopos.com)--Sebanyak 26 rumah di Desa Bukuran, Kecamatan Kalijambe, Sragen terendam air sejak Jumat (6/5/2011) malam hingga Sabtu (7/5/2011) dinihari.

Ketinggian air luapan Sungai Cemara itu mencapai 3,5 meter. Sementara ribuan hektare (ha) areal pertanian warga di tiga kecamatan terancam puso lantaran luapan Bengawan Solo, Sabtu.

Puluhan rumah di Desa Bukuran itu berada di aliran anak Sungai Bengawan Solo, yakni 18 rumah di Dukuh Bapang dan 8 rumah di Dukuh Cengklik. Wakil Bupati (Wabup) Sragen, Daryanto, bersama tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) lintas sektoral langsung meninjau lokasi bencana dan memberi bantuan sembako serta uang tunai.

Advertisement

Seorang warga Bapang, Damiri, 77, saat dijumpai Espos, Sabtu, mengungkapkan luapan air itu semula belum begitu tinggi sejak Jumat, sekitar pukul 18.00 WIB. Air perlahan mulai naik sekitar pukul 21.00 WIB.

“Saya dan anak-anak lagi persiapan menaikan perabot rumah tangga ke atas almari. Hingga menjelang tengah malam, tiba-tiba air naik cukup cepat. Saya langsung diajak lari mengungsi ke masjid,” ujar Damiri.

(trh)

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif