Soloraya
Kamis, 18 Agustus 2011 - 15:30 WIB

2013, Solo bakal punya trem

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Walikota Solo, Joko Widodo . (dok Solopos)

Walikota Solo, Joko Widodo . (dok Solopos)

Solo (Solopos.com)–Kota Solo akan kembali memiliki alat transportasi massal baru jenis trem.  Hal itu menyusul adanya rencana kerja sama antara Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, PT Industri Kereta Api (INKA) Madiun, dengan sebuah perusahaan trem di Den Haag, Belanda, Haagse Tram Maatschappy (HTM).

Advertisement

Pada Kamis (18/8/2011), Walikota Solo, Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan Perwakilan HTM, Ir Widoyoko dan Pengamat Transportasi dari Unika Soegijapranata Semarang, Joko Setiyawan, terkait rencana pengadaan trem tersebut.  Ditemui wartawan seusai pertemuan, Jokowi mengemukakan pihaknya sangat antusias dengan rencana pengadaan trem tersebut. Bahkan Jokowi mentargetkan detail engineering design (DED) rencana itu bisa terselesaikan tahun 2012. “Setelah DED disusun, saya berharap tahun 2013 nanti proyek pengadaan Trem tersebut sudah bisa direalisasikan,” ujar Jokowi.

Sementara Widoyoko mengungkapkan pihaknya telah mengundang Jokowi untuk meninjau sistem pengoperasian trem secara langsung di Belanda. Menurutnya, Kota Solo dipilih karena memiliki latar belakang sejarah pernah memiliki moda transportasi umum berjenis kereta ringan tersebut.  “Trem pernah dioperasikan di Solo pada masa kepemimpinan Paku Buwono (PB) X. Selain Solo, Jakarta dan Surabaya juga pernah memiliki trem, tapi jalurnya saat ini sudah dibongkar. Sementara di Solo jalurnya sampai saat ini juga masih ada,” kata Widoyoko.

Lebih lanjut Widoyoko mengungkapkan infrastruktur rel di Solo yang bisa dilalui trem itu masih baik meskipun perlu dimodifikasi.  “Dengan kondisi tersebut, investasi yang akan dibutuhkan tidak akan terlalu besar. Sebab kalau hanya untuk trem, anggaran yang dibutuhkan hanya sekitar Rp 10 miliar hingga Rp 13 miliar,” katanya.

Advertisement

Terkait undangan kunjungan ke Den Haag, Jokowi menyatakan tertarik untuk mempelajari manajemen pengelolaan pengoperasian trem tersebut.
“Di sana (Belanda-red) pengelolaan trem ditangani oleh semacam BUMD, yang berarti terintegrasi di satu titik. Jadi kalau itu bisa diterapkan di Solo juga, menurut saya akan lebih mudah,” katanya.

Jokowi menyebutkan pengoperasian trem nantinya lebih diarahkan untuk melayani rute dalam kota. Namun tidak menutup kemungkinan akan dikembangkan rute ke seluruh daerah Soloraya termasuk ke Bandara Adi Sumarmo. Sementara anggarannya akan diupayakan dari APBN. Di sisi lain  Joko Setiyawan menilai pengadaan trem kemungkinan besar bisa terwujud, mengingat tahun 2012 nanti APBN menganggarkan sekitar Rp 9 triliun untuk pembangunan transportasi umum pada Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

(sry)

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci : Pemkot Solo Trem
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif