Bisnis
Jumat, 17 Mei 2024 - 09:48 WIB

Combiphar Beri Mesin Perajang untuk 5 Desa di Soloraya

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Perwakilan PT Combiphar menyerahkan mesin perajang untuk lima desa binaan di Jawa Tengah, belum lama ini. (Istimewa/Combiphar)

Solopos.com, SOLO–Perusahaan yang bergerak di bidang consumer healthcare, PT Combiphar, menyerahkan mesin perajang untuk lima desa binaan di Jawa Tengah. Aksi tersebut merupakan komitmen Combiphar akan keberlanjutan program pemberdayaan perempuan.

Senior General Manager Corporate Communication & CSR Combiphar Group, Dony Hermawan, menjelaskan program tersebut bernama Combi Hope Women Empowerment.

Advertisement

Dia menguraikan program ini telah dilaksanakan sejak 2021 dengan dukungan dari Tim Penggerak PKK Karanganyar dan Wonogiri, dinas pertanian dan unit pelaksana fungsional (UPF) Hortus Medicus Tawangmangu.

Mesin perajang diserahkan Dony kepada Pj Ketua TP PKK Kabupaten Karanganyar, Endar Timotius, Selasa (14/5/2024) dan Kepala Dinas Pertanian Wonogiri, Baroto Eko Pujanto, pada Rabu (15/5/2024), serta pada Kamis (16/5/2024) di Jumantono, Karanganyar.

Advertisement

Mesin perajang diserahkan Dony kepada Pj Ketua TP PKK Kabupaten Karanganyar, Endar Timotius, Selasa (14/5/2024) dan Kepala Dinas Pertanian Wonogiri, Baroto Eko Pujanto, pada Rabu (15/5/2024), serta pada Kamis (16/5/2024) di Jumantono, Karanganyar.

Dony menjelaskan penyerahan mesin perajang ini adalah bagian dari keberlanjutan program pemberdayaan  perempuan untuk meningkatkan livelihood perempuan.

Khususnya kepada kelompok wanita tani (KWT) dan PKK di sekitar wilayah operasional Air Mancur dan Madurasa Unggul Nusantara, entitas di bawah Combiphar Group yang beroperasi di Karanganyar dan Wonogiri.

Advertisement

Pihaknya juga berkolaborasi dengan TP PKK dan dinas pertanian serta pemerintah setempat dengan meluncurkan program pemberdayaan perempuan.

Misalnya dengan memberikan ilmu budi daya jahe dan lengkuas dengan memanfaatkan lahan dan halaman rumah yang sebelumnya tidak produktif. Oleh sebab itu, para perempuan terutama ibu bisa tetap produktif dalam memberikan tambahan perekonomian di rumah.

“Tahun ini adalah tahun ke-4 Combiphar sejak diluncurkannya program Combi Hope Women Empowerment di Karanganyar dan Wonogiri,” kata Dony kepada Solopos.com, pada Jumat (17/5/2024).

Advertisement

Budi Daya Jahe dan Lengkuas

Dia menambahkan setelah menyerahkan lima rumah pengering di 2022  lalu, Combiphar memberikan bantuan kembali melalui mesin pengering agar dapat meningkatkan livelihood perempuan di lima desa binaan kami di kedua kabupaten tersebut.

Pihaknya merasa senang karena program bisa berjalan dengan baik. Para peserta program dapat mengikuti dan mengimplementasikan ilmu yang didapat dalam budi daya jahe dan lengkuas sebagai bahan baku pembuatan jamu.

Dony memaparkan saat ini Combiphar memiliki enam program tanggung jawab social perusahaan di antaranya adalah Combi Hope Healthy Living Education, Combiphar Health Desk, Combiphar Women Empowerment, Combi Hope Youth Enterprenurship, Combi Run, Combi Basketball dan Combiphar Players Championship.

Advertisement

Pihaknya berharap edukasi yang telah diberikan tidak hanya terhenti sampai kepada petani perempuan binaan Combiphar. Namun akan terus berlanjut kepada perempuan lainnya di sekitar mereka.

Dalam kesempatan itu, Endar Timotius mengaku senang dengan keputusan memilih Karanganyar sebagai peserta dalam program pemberdayaan perempuan yang diadakan oleh Combiphar ini.Menurut dia perempuan memiliki peranan besar dalam tatanan keluarga dan lingk ungan sekitarnya.

“Dan melalui program ini, kami berharap para perempuan tani dapat merasakah manfaatnya dalam membantu meningkatkan kesejahteraan keluarga untuk Indonesia Maju,” kata dia.

Endar menyebut mesin perajang yang dari Combiphar diharapkan dapat membantu meningkatkan produktivitas dari masing-masing KWT yang tergabung dalam program.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif