Bisnis
Jumat, 19 April 2024 - 15:39 WIB

Sampah Bisa Ditukar Menjadi Tabungan Emas di Pegadaian, Begini Caranya

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - VP Marketing Communication PT Pegadaian, Khoriyah Dwi Putranti (kiri), berbincang seusai talkshow spesial Hari Kartini 2024 di Ballroom 2 Alila Solo, Kamis (18/4/2024). (Solopos.com/Galih Aprilia Wibowo)

Solopos.com, SOLO — Emas masih menjadi salah satu investasi favorit masyarakat. Menabung emas bisa dilakukan dengan mudah dengan modal yang sedikit. Bahkan kini, sampah bisa ditukar menjadi tabungan emas di Pegadaian.

VP Marketing Communication PT Pegadaian, Khoriyah Dwi Putranti, mengaku telah berkolaborasi dengan lebih dari 70 bank sampah di Indonesia. Dia menyebut melalui program ini, masyarakat tidak hanya menjaga lingkungan sekitar dengan memilah sampah.

Advertisement

Lebih dari itu, uang yang didapat dari memilah sampah tersebut bisa langsung disetorkan menjadi tabungan emas di Pegadaian.

“Itu salah satu produk yang memang diluncurkan oleh Pegadaian untuk mengedukasi masyarakat, bahwa investasi emas tidak langsung harus dengan nilai besar. Tapi dari nilai terkecil, karena di Pegadaian itu nabung emas dikonversi senilai 0,01 gram, kalau sekarang harganya Rp1,2 juta/gram, ya kurang lebih cukup Rp12.000 bisa punya tabungan emas,” ujar Khoriyah seusai talkshow spesial Hari Kartini 2024 bertema Inspiring Women: Berkarya Menembus Batas yang digelar Solopos Media Group (SMG) bersama Alila Solo yang didukung oleh Pegadaian, di Ballroom 2 Alila Solo, Kamis (18/4/2024).

Khoriyah menyebut syarat untuk membuat tabungan emas cukup menyetorkan uang senilai Rp50.000 yang bisa dilakukan secara langsung di outlet Pegadaian. Pihaknya juga mempunyai aplikasi Pegadaian digital yang bisa diakses dengan mudah dan dari mana saja.

Advertisement

Lebih lanjut Khoriyah menyebut emas masih menjadi pilihan instrumen investasi sejak dulu hingga sekarang. Nilai emas diklaim lebih stabil dibandingkan instrumen investasi lainnya. Pihaknya juga tengah menyasar segmen anak muda agar mau berinvestasi emas melalui digitalisasi yang telah dilakukan Pegadaian.

“Kami banyak mendukung anak-anak muda, contohnya sportainment, konser musik. Ini salah satu cara kami untuk semakin menjaring nasabah di segmen anak muda,” kata dia.

Dalam kesempatan yang sama, pihaknya mengaku juga getol melakukan pendampingan khusus kepada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) perempuan dan penyandang disabilitas.

Advertisement

Salah satunya melalui sentra layanan ultra mikro (Senyum) yang berkolaborasi dengan BRI dan PNM sehingga bisa menyesuaikan kebutuhan masyarakat.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif