Keterangan yang dihimpun Espos, kejadian itu bermula saat Satpam pabrik, Suparjono, 30, warga Desa Wonosari, Trucuk, Klaten berjaga di pos Satpam dengan rekannya, Nugroho, 27. Sekitar pukul 02.30 WIB, tiba-tiba datang enam orang tak dikenal yang langsung mengancam saksi supaya tak berteriak meminta tolong. Kedua Satpam itu tak mampu berkutik karena kalah jumlah dan pelaku menodong mereka dengan Sajam.
Para pelaku lalu mencari dan menyekap tiga pekerja bangunan yang menginap di dekat pos Satpam. Selanjutnya, para saksi dikumpulkan di satu tempat dan diikat. Salah seorang pelaku menjaga para saksi yang disekap sedangkan pelaku lainnya masuk ke kantor pabrik. Setelah puas menobrak-abrik isi kantor, para pelaku keluar sambil membawa brankas. Pelaku kemudian meninggalkan pabrik itu menggunakan mobil yang diparkir di depan.
Setelah para pelaku kabur, para saksi berteriak meminta tolong Satpam lain. Mereka berhasil membuka ikatan dan melaporkan kejadian itu ke kepolisian. Aparat Polsek Ceper dan Polres Klaten segera datang ke lokasi dan melakukan olah kejadian tempat perkara (TKP).“Kejadiannya sangat cepat dan kondisinya gelap. Jadi wajah para pelaku tak kelihatan,” papar saksi Suparjono dalam keterangannya kepada petugas.
Kapolres Klaten, AKBP Agus Djaka Santosa saat dimintai konfirmasi mengatakan kasus itu masih dalam proses penyelidikan. “Kami masih mendalami keterangan para saksi,” jelasnya. Sementara pelaku yang ditengarai berjumlah lebih dari satu orang masih diburu.
rei