Informasi yang dihimpun Solopos.com, aksi perampokan terjadi pagi hari sekitar pukul 04.30 WIB, Rabu. Kejadian tersebut diketahui salah saorang penjaga malam BPR Ihutan Ganda, Siswo Wardiyono, 47, ketika dia merasa curiga dengan suara berisik di bagian depan bank.
Wardiyono lantas mencoba mengecek ke depan. Namun, belum sempat beranjak dari kamarnya di bagian belakang, mendadak dia langsung disekap dari belakang oleh dua orang yang tidak dikenal. Tanpa banyak bicara, dua orang tersebut langsung menghajar Wardiyono yang saat itu dalam kondisi terikat dan disumpal mulutnya dengan selimut sarung miliknya. “Saya dihajar. Tubuh saya diinjak-injak dan ditendang oleh mereka,” katanya saat menjalani pemeriksaan di Mapolsek Prambanan.
Seusai dihajar, Wardiono yang sudah tak berdaya itu lantas diancam akan dibunuh jika mencoba melawan atau berteriak. Lantaran takut, dia pun hanya bisa terdiam dalam posisi tersekap dan terikat di kamar bagian belakang. “Mereka menakut-nakuti dengan senjata tajam,” sambungnya.
Dua orang yang berhasil melumpuhkan Satpam lantas bergerak mencari barang berharga yang ada di BPR. Mereka kemudian menemukan brankas tempat menyimpan uang. Setelah berhasil membuka pintu brankas kedua pelaku kemudian mengambil isinya.
Dua perampok tersebut diduga kecewa lantaran isi brankas tenyata hanya ada uang senilai Rp 2,1 juta. Aksi yang dilakukan perampok itu, kata Wardiono, berlangsung cukup cepat. Selang beberapa menit kemudian, terangnya, perampok kabur mengendarai mobil yang sudah stand by di luar.
Kapolres Klaten AKBP Agus Djaka Santosa mengatakan, kasus tersebut masih dalam penyelidikan polisi. Saksi dan penjaga malam bank sudah menjalani pemeriksaan di Mapolsek Prambanan.
asa