Info-mudik
Kamis, 25 Agustus 2011 - 17:10 WIB

Arus lalu lintas Jogja-Magelang-Bawen mulai meningkat

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - RAWAN MACET -- Masih adanya truk-truk pasir yang melintas di jalan raya Jogja-Magelang-Bawen sering membuat jalan jadi rawan macet, khususnya di ruas-ruas yang belum diperlebar. (JIBI/SOLOPOS/dok)

Magelang (Solopos.com) – Arus mudik kendaraan bermotor melewati jalur tengah antara Jogja-Magelang-Semarang pada H-5 Lebaran 2011, Kamis (25/8/2011), mulai meningkat tetapi lalu lintas masih relatif lancar. Kepala Dinas Perhubungan Pemerintah Kabupaten Magelang, Ismu Kuswandari, menyatakan hingga saat ini belum terlihat cukup banyak pemudik bersepeda motor yang melewati jalur tersebut.

RAWAN MACET -- Masih adanya truk-truk pasir yang melintas di jalan raya Jogja-Magelang-Bawen sering membuat jalan jadi rawan macet, khususnya di ruas-ruas yang belum diperlebar. (JIBI/SOLOPOS/dok)

Advertisement
Wilayah Kabupaten Magelang selama ini menjadi lintasan kendaraan dari sejumlah daerah seperti Jogja, Salatiga, Purworejo, dan Purwokerto. Ia mengatakan, Pemkab setempat telah membuka posko terpadu di pertigaan Blondo, Kecamatan Mertoyudan dengan petugas yang bersiaga berasal dari sejumlah instansi terkait. Dishub setempat, katanya, juga telah mengoperasikan posko khusus di berbagai terminal angkutan umum di daerah itu. “Dari pihak kepolisian juga membuka sejumlah posko,” katanya.

Ia memperkirakan puncak arus mudik melalui daerah itu pada H-3 Lebaran 2011. Ismu menyatakan pula, truk pengangkut pasir dari yang biasanya lalu lalang terutama di jalur utama daerah itu telah dilarang beroperasi sejak H-7 hingga H+7 Lebaran. “Truk pengangkut barang lainnya H-4 hingga H+4 Lebaran dilarang beroperasi, kecuali angkutan sembako dan bahan bakar minyak tetap boleh beroperasi. Ini demi kelancaran arus lalu lintas mudik,” katanya.

Pantauan arus mudik dari Magelang hingga Semarang pada Kamis pagi, tak terlihat terjadinya antrean kendaraan di berbagai ruas jalan sepanjang sekitar 90 kilometer jalur tengah tersebut. Berbagai kendaraan melaju secara lancar, termasuk beberapa pemudik sepeda motor melintasi kawasan itu. Sejumlah truk pangangkut pasir masih terlihat melintas di jalur antara Kabupaten Temanggung hingga Ambarawa, Kabupaten Semarang, sedangkan truk peti kemas dan trailer masih cukup banyak yang melewati jalur tersebut pada H-5 Lebaran.

Advertisement

JIBI/SOLOPOS/Ant

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif