News
Selasa, 21 Mei 2024 - 15:29 WIB

Mantap! Dua Proposal PKM UKSW Lolos Pendanaan Kemendikbud Ristek

Redaksi Solopos.com  /  Mariyana Ricky P.D  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) UKSW yang lolos pendanaan dari Kemendikbud Ristek. (Istimewa)

Solopos.com, SALATIGA – Mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) konsisten menorehkan prestasinya di kancah dunia akademik. Prestasi tersebut dibuktikan dengan lolosnya dua proposal mahasiswa dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), baru-baru ini.

Adapun salah satu judul dari kedua proposal tersebut yaitu Studi Mikromagnetik Dinamika Magnetisasi Lapisan Tipis Permalloy yang Digerakkan oleh Medan Magnet Pulsa Gaussian untuk Aplikasi Biosensor pada bidang PKM Riset Eksakta (PKM-RE) dari tim Fakultas Sains dan Matematika (FSM).

Advertisement

Tim ini beranggotakan empat mahasiswa Program Studi (Prodi) Fisika yaitu Gabriela Charistenvia Wanta, Kezia Rilly Wulan Gerungan, Rainhard Bezaleel Sinaga, dan Aisa Lumbantobing. Kelompok ini ada di bawah bimbingan Dr. Nur Aji Wibowo.

Saat diwawancarai secara daring, Jumat (17/5/2024) Ketua tim Gabriela Charistenvia mengungkapkan sensor magnetik merupakan salah satu produk perkembangan teknologi material magnetik yang menarik dan memiliki peran penting dalam berbagai sektor seperti bidang medis sebagai sensor biomagnetik.

Advertisement

Saat diwawancarai secara daring, Jumat (17/5/2024) Ketua tim Gabriela Charistenvia mengungkapkan sensor magnetik merupakan salah satu produk perkembangan teknologi material magnetik yang menarik dan memiliki peran penting dalam berbagai sektor seperti bidang medis sebagai sensor biomagnetik.

“Ide yang diangkat dalam PKM ini terdapat pada model magnetnya. Model ini disimulasikan dalam bentuk Pulsa Gaussian sebagai free layer pada aplikasi biosensor,” ungkapnya.

Di samping itu, Gabriela Charistenvia juga mengungkapkan rasa syukurnya atas capaian ini. Rasa bangga dan bahagia juga disampaikan oleh Dr. Nur Aji Wibowo karena mereka berhasil melalui persaingan nasional yang sangat kompetitif.

Advertisement

Judul proposal lainnya adalah Violent Child Behavior: Menelisik Dampak KDRT pada Anak Terhadap Perilaku Kasar di Lingkungan Sekolah dengan Structural Equation Modeling pada bidang PKM Riset Sosial Humaniora (RSH) dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP).

Tim yang beranggotakan Perve Amela Saragih, Nabella Angellita Setiyon, Enjelina Dwi Putri Lodo, Vamelian Wulan Sari, dan Maria Ancila Rengkuh Asa Sherafinhe, ini berasal dari Prodi Pendidikan Sejarah. Listyanto Aji Nugroho, seorang dosen Prodi Pendidikan Sejarah menjadi dosen pembimbing kelompok ini.

Saat disinggung mengenai ide unik yang diangkat, Ketua tim Perve Amela Saragih menceritakan gagasan ini berangkat dari keresahan tentang banyaknya kekerasan di lingkungan sekolah, timnya berusaha untuk mencari akar permasalahan dengan melakukan penelitian konfirmatif.

Advertisement

“Tim beranjak dari teori bahwa tindakan kekerasan yang terjadi di rumah terhadap anak dapat mempengaruhi perilaku anak di sekolah. Kami berusaha untuk mengkonfirmasi teori tersebut di lingkup Kota Salatiga,” jelasnya.

Listiyanto menegaskan dengan adanya program ini diharapkan mampu mengurai akar permasalahan tentang perilaku agresif anak di lingkungan pendidikan.

“Semoga gagasan kelompok ini menjadi pintu awal sebagai upaya penghapusan tindak kekerasan bagi anak-anak,” tegasnya.

Advertisement

Sementara itu, Direktur Direktorat Kemahasiswaan (DEM) Giner Maslebu, menyampaikan bahwa setiap tahun UKSW konsisten mendapatkan pendanaan dari pemerintah khususnya untuk proposal PKM.

“Bersyukur tahun ini ada dua kelompok proposal mahasiswa yang lolos pada tahap pendanaan,” imbuhnya.

Ia menerangkan bahwa kelompok mahasiswa yang lolos pendanaan akan melakukan penelitian sesuai dengan uraian proposal yang mereka ajukan, selanjutnya dilakukan Monitoring dan Evaluasi (Monev).

Kemudian, dari hasil laporan Monev akan dilakukan seleksi untuk mengikuti Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS). “Semoga kedua proposal tersebut bisa lolos hingga tahap PIMNAS,” katanya.

Giner Maslebu menerangkan UKSW sedang mempersiapkan diri untuk mengikuti kompetisi PKM tahun depan yaitu mengadakan kompetisi pada tingkat internal lebih awal dan kompetitif.

Selain itu, prestasi mahasiswa akan di rekognisi atau dikonversi menjadi Satuan Kredit Semester (SKS).

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif