News
Sabtu, 27 April 2024 - 23:38 WIB

Surya Paloh Buka Peluang Kembali Usung Anies Baswedan di Pilgub DKI

Redaksi Solopos.com  /  Mariyana Ricky P.D  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh (kedua dari kanan) memeluk calon presiden yang diusung Nasdem pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 Anies Baswedan (kedua dari kiri) saat Deklarasi Calon Presiden Republik Indonesia Partai NasDem di NasDem Tower, Jakarta, Senin (3/10/2022). (Antara/Reno Esnir)

Solopos.com, JAKARTA – Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Surya Paloh mengatakan pihaknya tidak menutup kemungkinan untuk mencalonkan Anies Baswedan kembali bertarung dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024.

“Ya probability ke arah itu masih ada saja, kita perlu pengkajian,” kata dia singkat saat ditemui di kantor DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Jakarta Selatan, Sabtu (27/4/2024).

Advertisement

Namun demikian, internal NasDem diakui Surya masih menggodok nama-nama lain yang akan dicalonkan di Pilkada DKI Jakarta.

“Pilkada DKI memang kita lihat nanti, jangan asal bicara dulu,” kata Surya Paloh.

Sebelumnya, beberapa nama besar telah masuk ke dalam bursa pemilihan kepala daerah DKI. Salah satunya Menteri Sosial Tri Rismaharini.

Advertisement

Dia menegaskan suara rakyat merupakan suara Tuhan ketika menanggapi isu terkait dengan namanya yang masuk dalam bursa calon Gubernur DKI Jakarta 2024.

“Saya takut terus terang, bukan apa kalau yang yang bisa bicara saya mampu atau tidak, itu yang pertama Tuhan, yang kedua rakyat, suara rakyat itu suara Tuhan,” tegas Risma usai kegiatan Designer Summit 2024 di Kantor Kementerian Sosial Salemba, Jakarta Pusat, Jumat (26/4/2024).

Di samping itu, Risma juga menyebutkan dirinya tidak memiliki uang sehingga enggan sekaligus tidak mungkin melakukan kampanye untuk mempromosikan dirinya, kecuali rakyat yang mengampanyekan dirinya secara jujur dan adil.

Advertisement

Pada kesempatan tersebut, dia menegaskan berkali-kali bahwa jabatan yang ditawarkan kepadanya memiliki tanggung jawab dan risiko yang besar sehingga pihaknya belum berani memberikan jawaban iya atau tidak sejauh ini.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif