Soloraya
Selasa, 21 Mei 2024 - 19:00 WIB

Asli Ceper Klaten, Pelajar MTsN 1 Solo Meninggal di Sekipan Dikenal Saleh

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Karangan bunga menghiasi rumah keluarga Sa’dan Anasta Naim, di Desa Tegalrejo, Kecamatan Ceper, Klaten, Selasa (21/5/2024). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Sa’dan Anasta Naim, pelajar Kelas IX MTs Negeri 1 Solo yang meninggal dunia, diduga karena hipotermia, saat berkemah di Sekipan, Tawangmangu, Karanganyar, dimakamkan di kampung halamannya, Desa Tegalrejo, Ceper, Klaten, Selasa (21/5/2024) sore.

Di kalangan keluarga dan para tetangganya, Sa’dan selama ini dikenal pintar dan saleh. Remaja itu juga diketahui memang tidak tahan dengan suhu dingin.

Advertisement

Berdasarkan surat lelayu, Sa’dan merupakan putra pertama dari tiga bersaudara. Ayahnya bernama Taufiq Sholeh dan ibunya Astiyanika Fauzi. Dari pantauan Solopos.com, suasana duka menyelimuti rumah keluarga Sa’dan, Selasa sore. Karangan bunga duka cita membanjiri halaman rumah keluarga tersebut.

Kepala Desa (Kades) Tegalrejo, Ceper, Klaten, Poniman, mengatakan jenazah Sa’dan tiba di rumah duka sekitar pukul 12.15 WIB, Selasa. Almarhum dimakamkan di Makam Margoyudan tak jauh dari rumah duka pukul 16.00 WIB.

Advertisement

Kepala Desa (Kades) Tegalrejo, Ceper, Klaten, Poniman, mengatakan jenazah Sa’dan tiba di rumah duka sekitar pukul 12.15 WIB, Selasa. Almarhum dimakamkan di Makam Margoyudan tak jauh dari rumah duka pukul 16.00 WIB.

“Dari informasi yang saya terima, meninggal dunia di Tawangmangu. Itu dalam hal reuni perpisahan dengan teman-temannya,” kata Poniman saat ditemui wartawan di rumah duka, Selasa.

Poniman menjelaskan sebelumnya teman almarhum sempat berupaya melarikan Sa’dan ke Puskesmas Tawangwangu, Karanganyar. “Tetapi takdir Tuhan [Sa’dan meninggal dunia],” jelas Poniman.

Advertisement

Salah satu kerabat Sa’dan, Joko Sutrisno, mengatakan sebelumnya kondisi Sa’dan biasa-biasa saja dan tidak ada keluhan sakit. “Keluarga juga tidak menyangka bakal terjadi seperti ini,” jelas dia.

Joko menjelaskan setiap pergi ke mana pun, Sa’dan selalu pamit kepada orang tuanya. Termasuk ketika pergi ke Tawangmangu, pamit ke keluarga untuk camping bersama teman-temannya.

Soal sosok Sa’dan, Joko mengenal anak tersebut sebagai anak yang pintar dan saleh. Sa’dan diketahui juga sudah mengikuti tes masuk ke SMA Taruna Nusantara Magelang. “Anak itu bagus. Saya mengatakan dia anak yang saleh. Dia daftar di TN menunggu pengumuman,” kata Joko.

Advertisement

Seperti diberitakan Solopos.com, seorang pelajar MTsN 1 Solo, Sa’dan Anasta Naim, meninggal dunia saat camping di Bumi Perkemahan Sekipan, Tawangmangu, Karanganyar, Selasa (21/5/2024). Sa’dan meninggal dunia diduga karena mengalami hipotermia.

Kapolsek Tawangmangu AKP Sutarno mengatakan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dan penganiayaan pada tubuh korban yang merupakan warga Ceper, Kabupaten Klaten, itu.  “Korban [meninggal] murni mengalami hipotermia,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif