Senin, 8 Agustus 2011 - 09:54 WIB

HIV/AIDS bunuh 500 warga Jateng

Redaksi Solopos.com  /  Nadhiroh  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi HIV/AIDS (JIBI/Solopos/Dok.)

Ilustrasi (Foto: Antara)

Semarang (Solopos.com)–Jumlah penderita HIV/AIDS di Jateng setiap tahun cenderung mengalami peningkatan. Tercatat, 500 orang meninggal akibat terinfeksi virus mematikan tersebut.

Advertisement

Kasi Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng, dr Puji Lestari, mengatakan penderita HIV/AIDS tersebar di sejumlah kabupaten/kota.

“Kabupaten/kota yang banyak penderitanya antara lain Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Jepara, Cilacap, Kendal dan Pati,” kata dia di Semarang, akhir pekan lalu.
Penyebaran virus tersebut lanjut dr Puji, antara lain melalui hubungan seks bebas dengan berganti-ganti pasangan dan pemakaian jarum suntik secara bersama terutama pengguna Narkoba.

Advertisement

“Kabupaten/kota yang banyak penderitanya antara lain Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Jepara, Cilacap, Kendal dan Pati,” kata dia di Semarang, akhir pekan lalu.
Penyebaran virus tersebut lanjut dr Puji, antara lain melalui hubungan seks bebas dengan berganti-ganti pasangan dan pemakaian jarum suntik secara bersama terutama pengguna Narkoba.

Kalangan wiraswasta dan pekerja swasta tercatat paling banyak terkena virus  human immunodeficiency virus(HIV)/acquired immunodeficiency syndrome (AIDS), selain ibu rumah tangga dan pegawai negeri sipil.

“Jadi, hampir semua kalangan telah terinfeksi virus yang belum ada obatnya ini,” tandasnya.

Advertisement

“Jumlah penderita HIV/AIDS ini ibarat gunung es, masih banyak yang belum ditemukan. Kami mengestimasikan penderita di Jateng mencapai 10.800 orang.”

Dia mengakui, jumlah penderita HIV/AIDS di Jateng setiap tahun cenderung meningkat, demikian pula dengan angka kematian, selalu naik.

“Ini karena kurangnya kesadaran dari orang yang berisiko tinggi terinfeksi HIV/AIDS melakukan pemeriksaan VCT (voluntary counseling testing),” katanya.

Advertisement

Padahal, fasilitas pemeriksaan VCT telah tersedia di rumah sakit di 35 kabupaten/kota di Jateng. “Untuk pemeriksaan VCT ini tak dipungut biaya alias gratis,” imbuhnya.

Berdasarkan data Dinkes Jateng, dalam lima tahun terakhir, pada 2006 jumlah penderita HIV/AIDS tercatat 422 orang (65 orang meninggal dunia), 2007 sebanyak 428 orang (33 orang meninggal dunia).

Tahun 2008, penderita HIV/AIDS tercatat 429 orang (56 orang meninggal dunia), 2009 sebanyak 573 orang (104 orang meninggal dunia) dan 2010 sebanyak 874 (160 orang meninggal dunia).

Advertisement

(oto)

Advertisement
Kata Kunci : AIDS Doinkes HIV Penderita Virus
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif