News
Jumat, 25 Februari 2011 - 11:54 WIB

Libya minta Malta kembalikan dua jet tempur

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta (Solopos.com)– Dua pilot jet tempur Libya telah membelot dan kabur ke Malta setelah menolak perintah Muammar Khadafi untuk membombardir para demonstran. Kini pemerintah Libya telah meminta pemerintah Malta untuk mengembalikan kedua jet tempurnya tersebut.

Namun pemerintah Malta belum merespons permintaan Libya tersebut. Demikian disampaikan juru bicara Kementerian Luar Negeri Malta seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (25/2/2011).

Advertisement

Dikatakan juru bicara tersebut, kedua jet tempur Mirage F1 buatan Prancis itu saat ini dalam pengawalan bersenjata di bandara di Kota Luqa, Malta. Kedua jet tempur berkursi tunggal itu mendarat di Malta pada Senin (21/2/2011) lalu.

Diimbuhkannya, pemerintah Malta tengah mempertimbangkan permintaan suaka politik kedua pilot Libya tersebut. Kedua pilot tersebut merupakan kolonel senior dari Angkatan Udara Libya.

Kedua pilot itu mengatakan, mereka membelot setelah menerima perintah untuk membombardir para demonstran di Kota Benghazi, kota terbesar kedua di Libya yang menjadi pusat konsentrasi massa demonstran antipemerintah sejak 15 Februari lalu.

Advertisement

Malta merupakan negara Eropa terdekat ke Libya, yang hanya dipisahkan oleh jarak sekitar 350 kilometer.

Sebelumnya, seorang pilot jet tempur Libya juga menolak perintah untuk menggempur Benghazi. Pilot dan kopilot meninggalkan pesawat perang mereka dengan meloncat keluar dari jet yang sedang mengudara.

(dtc/tiw)

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci : Libya
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif